aku masih bersila               antara batas , pasir dan buih ombak yang mulai menjauh karena waktu bercumbu       sudah habisÂ
di sudut kiri garis laut, Â Â Â warna merah mulai menguasai ruang semesta..merah, kuning, merah, oranye...merah ..diringi suara latar deburan ombak..yang tiada henti
Angin menyambar disekitar kepalaku bagai kepak sayap elang mengibas ngibas telingaku.. seperti napas perempuan birahi menjilati telingaku          akupun terusik...
kubuka mata perlahan..       kutatap tajam merah mata dewa .. beradu tanpa berkedip...hingga mataku berair...engkaukah  ...penguasa semesta....
aku beralih duduk menjauh   duduk dipelataran batu karang yang lebih tinggi dan kembali bersila...
akupun bertanya..
"sudah ke berapa milyar kali milyar , kamu melakukan hal yang sama setiap hari".? Â
dia hanya, Â diam.
"harusnya kamu bosan"lanjutku...
kemudian aku beralih bertanya pada ombak..yang tidak pernah bisa diam itu
akupun bertanya..