Karena terang kami melihat. Demikian terjawab sudah kerinduan hati untuk segera melihat dan mengetahui dimana letak nikmat dan indahnya surga dunia yang ada di Bintan Resort, Pulau Bintan. Bangun pagi-pagi benar saya mengucap syukur. Mata melihat, badan diberi kehangatan selama istirahat semalam, badan segar dengan mandi berendam di Bath tub. Keluar ruangan menghirup yang super segar, bebas polusi udara. Menyusuri jalan setapak menuju pantai pasir putir melengkung bak bulan sabit.
[caption caption="pantai pasir putih yang membentuk bak bulan sabit"]
[/caption]
[caption caption="jalan setapak"]
[caption caption="kolam renang terbaik dari semua resort yang ada"]
Tetapi, mungkin saya satu dari antara sekian tamu yang "cublok". Jauh - jauh nginap di Bintan Resort sarapannya hanya ambil roti bakar dan daging panggang yang bau asap. Saking banyak pilihannya, saya bingung mau makan apa. So saya ambil yang saya sudah biasa lihat. Toh setelah duduk makan, nikmatnya juga luar biasa. Kami makan dilayani. Teh atau kopi ditawari, dituangkan oleh para pelayan yang ekstra smile.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H