Mohon tunggu...
YULIANUS JOKO KRISTIANTO
YULIANUS JOKO KRISTIANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sering Terlambat tapi Disukai

7 September 2023   21:20 Diperbarui: 8 September 2023   05:02 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi/dokpri

Pak Topo seorang Guru sederhana di sebuah Desa yang cukup maju, penduduknya sebagian besar adalah petani ladang atau petani perkebunan. Kehidupan daerahnya sebenarnya meupakan lahan yang subur, sebab apapun yang tertanam pasti bisa tumbuh dengan subur .

 Pak Daldi seorang Kepala Sekolah H dimana Pak Topo mengajar. Seperti biasa setiap pagi sebelum memulai aktivitas pembelajaran dimulai semua guru harus briefing dulu. Pak Daldi seorang Kepala Sekolah yang pintar hanya memang orangnya kaku. Dalam satu minggu 3 atau bahkan 4 hari Pak Topo selalu terlambat mengikuti briefing pagi. Hal ini yang membuat Pak Topo sering diomelin Kepala Sekolah.

Pak Topo : ' Selamat pagi Bapak Ibu"

Pak Daldi: "Pak  Topo kenapa  datang briefing selalu terlambat setiap pagi!"

Pak Topo " Saya ada kegiatan sedikit Pak Daldi, jadi datangnya lambat."

Pak Daldi : "Jadi Guru itu harus  jadi teladan, tunjukan hal yang baik dan harus pintar!"

Sebenarnya dalam melayani para murid Pak topo terkenal tekun dan cukup menguasai materi. Menyadari kelakuan Pak Topo yang tidak berubah maka Pak Daldi berniat untuk menyelidiki keadaan sekitar Pak Topo dengan mendatangi rumah Pak Topo saat liburan. Saat Pak Daldi datang ke rumah,  situasi rumah Pak Topo kelihatan agak ramai karena ada sekitar empat oang lelaki.

Pak Daldi :"Permisi Pak! apakah ini Rumah Pak Topo?"

Pak Lan : "Betul Pak ada yang bisa kubantu, beliau lagi liburan ke Kampung halamannya"

Pak Daldi : "Terima Kasih saya hanya ingin tahu rumahnya, lalu Bapak siapanya Pak Topo?"

Pak Lan: "Saya orang lain, saya tinggal 400 meter dari sini Pak, saya bersihin halamannya sekedar pingin balas budi karena anak saya yang sekolah di Sekolah F sering diantar setiap pagi, saya sendiri gak punya motor, dan hanya kerja serabutan seringkali anaku gak ada ongkos."

Pak Daldi : "Kalau Bapak siapanya Pak Topo?"

Pak Tar : "Saya tetangganya  rumahku  agak jauh dari sini, datang kesini sekedar ikut jaga rumahnya karena beliau gak ada, beliau sering bantu bawa sayuran setiap jumat dan sabtu pagi, karena saya ini kuli angkut pasar dan  dua hari saya jualan."

Kira kira  sepuluh meteran di Halaman ada Pak Tur dan Pak Ton sedang memperbincangkan sesuatu dan terdengar jelas oleh Pak Daldi.

Pak  Tur : "Kudengar ada seorang Kepsek sering belanja kalau belanja minta 2 nota, tapi harganya di lebih-lebihkan,enak juga ya jadi Kepsek."

Pak Ton: "Aku denger juga, ada yang jualan buku dan lks, terus apapun diurusin sendiri, kalau kayak gitu cepet kaya, enak juga ya, aku sihh mau kayah gitu. Ha. Ha.. ha!"  

Mendengar obrolan Pak Tur dan Pak Ton, Pak Daldi segera pamit menuju mobilnya. Mobil melaju sangat kencang bersama rasa dongkol yang mengganjal. Hari itu Pak Topo memukul sangat telak Pak Daldi tanpa melakukan apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun