Mohon tunggu...
YULIANUS JOKO KRISTIANTO
YULIANUS JOKO KRISTIANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Live-in adalah Kegiatan Di Luar Kelas Paling Menyentuh

28 Maret 2023   13:21 Diperbarui: 29 Maret 2023   10:44 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada begitu banyak cara dalam mendidik, dalam dunia pendidikan  yang dilakukan oleh para pemerhati pendidikan utamanya para Pendidik  mulai dari tingkat  SD, SMP, dan SMA  namun kebanyakan dari lembaga formal itu lebih banyak belajar di dalam kelas atau dalam lingkup lingkungan sekolah . Tidak boleh dipungkiri bahwa mendidik  dengan cara itu juga banyak menghasilkan pribadi-pribadi yang  unggul, mereka juga menghasilkan banyak output handal yang tentu berguna bagi masyarakat kita.

Dalam tulisan ini saya mau mencoba bahwa ada suatu pola atau cara baru dalam mendidik para siswa dan siswi  yang begitu menyentuh dan terasa begitu "LIVE" yang tentunya hal ini akan membekas dihati para peserta didik. Cara ini adalah yang disebut dengan "Live-in" yang bermakna  kurang lebih terjemahan bebasnya adalah "Tinggal bersama dalam" yang maknanya  bahwa setiap peserta didik mau tinggal dalam sebuah keluarga. Dalam keluarga tersebut para peserta didik boleh belajar dari Bapak atau Ibu angkatnya bagaimana Para Bapak dan Ibu angkatnya bekerja mulai dari subuh menjelang senja.

Dokpri
Dokpri

Setiap perserta didik yang dititipkan ke  keluarga itu harus memperhatikan dan bahkan harus ikut bekerja dengan bapak dan ibu angkatnya, artinya bahwa ketika bangun pagi cuci piring maka peserta didik itu harus ambil bagian dari mencuci sampai selesai  dalam membuat  sarapan pagi. Mereka boleh mengambil alih kegiatan dapur saat pagi itu ketika ibu angkatnya mulai memasak pagi.

Dokpri
Dokpri

Ketika Bapak dan ibu angkatnya berangkat kerja untuk petik kopi, untuk panjat pohon aren untuk membuat gula merah, petik kopi di kebun  atau melakukan kegiatan mencari nafkah lainnya peserta didik harus membantu Bapak Ibu angkatnya membersihkan rumah, atau merumput, atau mengepel, membersihkan parit, halaman maupun pekerjaan rumah lainnya. 

Dokpri
Dokpri

Ketika petang  tiba  para peserta didik juga harus mengikuti kegiatan ibadah para Bapak dan Ibu angkatnya melakukan kegiatan ibadah seperti sholat maghrib, pertemuan lingkungan, puja puji  serta ibadah-ibadah yang lain  sesuai dengan yang dianut oleh peserta didik tersebut.

nyoman-yes-6423b0154addee6a230490e4.jpeg
nyoman-yes-6423b0154addee6a230490e4.jpeg
Kegiatan " Live in"  bagi para peserta didik memang memerlukan kerja sama antara  pihak sekolah dan masyarakat setempat yang dalam hal ini perangkat desa , dan tentunya ini juga memakan waktu, tenaga, dana dan juga ijin dari orang tua maupun calon Bapak dan Ibu angkat. Kegiatan ini  sangat digemari oleh para peserta didik,  dimana yang selama ini mereka belajar dengan buku, gadget, laptop, atau android  dalam kegiatan "Live in"  ini mereka belajar melalui pengalaman hidup bapak dan ibu angkatnya  yang berarti bahwa para peserta didik bisa sangat menghayati pelajaran hidup, bagaimana susah getirnya mencari nafkah.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun