Mohon tunggu...
Joko Hartanto
Joko Hartanto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hidup seperti mengendarai sepeda. Agar dapat menjaga keseimbangannya kau harus tetap bergerak maju

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Online, Mulai dari Mana?

26 April 2013   13:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:34 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sekarang ini semua orang ramai-ramai bicara tentang bisnis online atau bisnis lewat internet. Katanya, berjualan di dunia maya itu banyak untungnya. Hanya dengan modal sedikit, kita bisa menjangkau pembeli yang tinggalnya nun jauh di sana. Tidak perlu keluar uang untuk sewa toko, juga tidak perlu repot menyewa pegawai untuk menjaga toko. Ibaratnya tinggal “klik”, semuanya sudah langsung beres.

Karena tertarik, saya pun mencoba ikut memasarkan produk handicraft secara online. Meski menemui sejumlah hambatan, tapi syukurlah kini semuanya mulai berjalan lancar. Ternyata berjualan di dunia maya tidak sesulit yang saya bayangkan sebelumnya. Berikut beberapa poin penting yang sempat saya pelajari saat memulai usaha di dunia maya:

1.Pilih lokasi. Sebagai permulaan, saya membuka toko online di akun media sosial. Pertimbangan utamanya adalah karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli nama domain. Nilai plus lainnya adalah, saya bisa mengundang teman-teman dari akun pribadi untuk mengunjungi akun tempat saya berjualan.

2.Lengkapi data produk. Berhubung komunikasi dengan calon pembeli dilakukan dari jarak jauh, maka mereka perlu mendapatkan informasi selengkap mungkin mengenai produk yang kita jual. Karenanya, setiap item produk perlu dilengkapi dengan foto yang baik (gambar tajam dan pencahayaan cukup) serta data mengenai ukuran dan material yang digunakan.

3.Tentukan metode transaksi. Selain kualitas barang, kemudahan serta kejelasan metode transaksi adalah poin penting yang dicari pembeli. Di toko saya, metodenya sederhana saja, yaitu: pilih barang-> konfirmasi lewat email atau SMS -> transfer biayanya ->barang dikirim. Untuk menghindari “kredit macet”, pastikan pembayaran sudah dipenuhi sebelum Anda mengirim barang.

4.Konfirmasi setelah mengirim. Setelah mengirim barang melalui jasa ekspedisi yang Anda pilih, berikan bukti berupa nomor resi pengiriman kepada pembeli. Dengan begitu, pembeli bisa melacak sendiri keberadaan barang yang sudah dibeli apabila memang diperlukan.

5.Lampirkan testimoni. Jika memungkinkan, buatlah kolom khusus di toko Anda untuk mewadahi testimoni dari para pembeli terdahulu (lebih baik lagi apabila dilampirkan foto). Ini penting untuk menjawab keraguan calon pembeli baru akan kredibilitas toko online milik Anda. Masukan positif dari para pembeli juga bisa menjadi penyemangat bagi Anda untuk selalu memberikan layanan nomor satu.

Sudah mendapat gambaran apa yang harus dilakukan untuk memulai bisnis online? Jika sudah, ayo sama-sama kita melebarkan usaha di dunia maya yang terbentang luas ini. Semoga sukses!

Tulisan ini diambil dari blog saya: jokohartanto.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun