Ketika banyak perawat Indonesia yang memperjuangkan, meningkatkan serta mempertahankan nama baik citra perawat itu sendiri, namun diluar sana masih banyak pihak yang berlaku sebaliknya, termasuk mengambil keuntungan dari citra perawat dari mulai perawat yang seksi hingga menjadi perawat hantu.
Sebagai contoh, hal ini bisa dilihat dari dunia perfilman di Indonesia.
Pada tahun 2007 ada dua film yang membawa nama “suster” yang merupakan panggilan perawat di rumah sakit, seperti film Suster Ngesot yang diluncurkan pada tanggal 10 Mei 2007, dan Suster N pada tanggal 25 oktober 2007. Kemudian film kutukan suster ngesot pada tanggal 27 Juli 2009, dan Suster Keramas pada 31 Desember 2009. Lanjut pada tahun 2011 muncul film Suster Keramas 2 tepatnya pada tanggal 21 April 2011, dan ada juga di tahun 2012 film Bangkitnya Suster Gepeng. Dari semua cerita di film-film tersebut menggambarkan sosok perawat yang seksi dan kemudian menjadi hantu yang menyeramkan.
Dari berbagai film-film yang muncul ini memang banyak sekali kecaman dari profesi perawat yang menyarankan untuk menghapus film-film tersebut atau tidak layak untuk ditayangkan, namun tetap film ini masih menyebar dipelosok negeri. Sangat mudah untuk mencari film-film tersebut, terutama melihat banyaknya pengguna website pribadi yang menyediakan film-film tersebut secara gratis untuk ditonton. Entah apa sebenarnya mau mereka sama perawat.
Padahal perawat yang begitu baiknya bersikap, lembut tutur katanya dan selalu menjaga senyum indahnya pada semua pasien, termasuk semua kalangan masyarakat. Perawat yang selalu berusaha untuk tampil prima, rapi, bersih berpakaian putih itu seperti tidak ada maknanya sama sekali.
Akankah fenomena ini terus terjadi dan akan terjadi di tahun 2016? Sepertinya kita harus bertindak tegas dalam hal ini, mengingat Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai diberlakukan dan perawat adalah salah satu profesi yang terlibat dalam skema MEA ini. Menjelekkan perawat berarti secara tidak langsung kita menjelekkan Indonesia. Dan tentunya kita tidak mau nama Indonesia tercoreng oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan tertentu. Mari kita saling membantu dan memperbaiki diri dan bersama memperbaiki citra perawat Indonesia. STOP menggunakan dan menyebarkan icon perawat menjadi sosok mengerikan !!!
Salam Sejawat.
Joko Gunawan, S.Kep.Ners
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI