[caption id="attachment_336628" align="alignnone" width="89" caption="Politician"][/caption]
Politisi penebar kebencian sedang berseliweran dan bisa ditemui dimana-mana. Di tingkat DPR hingga DPRD. Kalimat-kalimat yang dikeluarkan dari sela-sela dua belah bibirnya, tidak ada yang positif, menyejukkan, apalagi bermanfaat dan adil/fair.
Sebut saja politisi F1, dari sebuah partai yang tersangkut dengan kasus sapi. Juga F2, dari partai yang ketua partainya 'kabur' dari laga pertandingan pemilu sesaat sebelum hasil pemilu diumumkan, dengan alasan yang dicari-cari.
Terlebih selepas BBM dinaikkan di era pemerintahan Joko Widodo. Sepertinya mereka berlomba-lomba mempengaruhi opini publik melaui pernyataan-pernyataannya di media massa yang tidak fair dan cenderung provokatif.
Sebut saja contoh F1, walau sudah jelas ada penjelasan dan sosialisasi dari Presiden Jokowi tentang mengapa subsidi BBM perlu dialihkan ke hal-hal yang produktif di tingkat Nasional hingga Internasional. Seperti yang disampaikan Jokowi dihadapan para CEO di APEC CEOÂ Summit yang pelaksanaannya baru-baru saja diadakan di Tiongkok (10/11/2014). Dimana dalam setiap sosialisainya terkait pengalihan subsidi BBM telah disampaikan secara gamblang. Bahkan pidato di depan para CEO tersebut, yang memuat pula info tentang pengalihan subsidi BBM ini di-upload di youtube. F1 seperti ketinggalan info berharga ini dan sibuk berkoar-koar memprovokasi.
lain halnya dengan F2. Ia bahkan hingga menyamakan cara berpikir Presiden Jokowi seperti anak SD karena hanya bisa menaikkan BBM tanpa alasan yang jelas.
Rupa-rupanya kedua politikus tersebut memang berupaya (selalu) bersikap kontra negatif terhadap Presiden Jokowi dan team worknya.
Tapi rupanya tidak banyak yang terhasut, walau sebagian kecil tetap ada. Sebagai contoh beberapa komentar yang saya akan kutip di bawah ini yang merupakan respon dari pernyataan-pernyataan politisi F1 yang tidak fair dan cenderung berburuk sangka yang dimuat di salah satu harian ibu kota.
Beberapa komentar tersebut adalah sebagai berikut:
"Jamin jokowi jawab jujur, kl fahri n the gank d tanya jawab jujur ga y? Nuntut orang jujur, diri sendiri ud jujur lom?"
(terkait partainya): "bos gwa sangat JUJUR koq ..... secara terbuka doyan ABG Pushtun, janda montok, artis dangdut bahenol. Jujur toh ???"