Mohon tunggu...
Joko Ade Nursiyono
Joko Ade Nursiyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 34 Buku

Tetap Kosongkan Isi Gelas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Air Terjun Rambut Moyo, Keanggunan dan Penuh Legenda

18 Juni 2014   17:35 Diperbarui: 4 April 2017   17:42 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14030624281623623503

Rambut Moyo, keasrian yang hijau alami, memancarkan setiap kelembutan alam yang mewangi, semerbak harum yang berseri, tak sekedar wisata jasmani, namun setiap desiran air yang gemercik, terkandung aroma dunia yang surgawi, karenanya pengunjung pun tak berkutik, tuk meninggalkan dan beranjak dari tempat itu dalam sunyi, yuk tengok di mari, jika Anda tak lekas, tak ada sejarah tulisan hidup Anda yang berseni.

Rambut Moyo, adalah sebuah air terjun yang terletak tak jauh dari gunung Bromo, Jawa Timur. Tepatnya di desa Njeglong, Kerajan, Kecamatan Puspo, Pasuruan. Air terjun ini tak kalah dengan air terjun yang ada di Indonesia. Selain menwarakan keindahan dan solek alam hijaunya, ia juga mengandung sebuah legenda tanah Jawa yang indah dan berwarna. Rambut Moyo, sebuah air terjun yang lembut gemericik airnya (pengalaman penulis), tingginya mencapai 40 meter lebih dihiasi hamparan menghijau yang luas dan berguna untuk para pengunjung yang hendak bermukim, bertamasya menggelar tenda di sana. Untuk mencapainya, Anda dapat melintas melalui arah Malang-Surabaya, stop di pertigaan Purwodadi, Pasuruan, lalu Anda dapat menempuh jalan raya hingga mencapai daerah administrasi kecamatan Tutur, dan sekitar 45 menit Anda akan sampai di desa Njeglong, Kerajan, lalu sekitar 20 - 30 menit Anda menempuh perjalanan menuju lokasi air terjun. Namun, disekitar perjalanan yang berubah daerah terjal sehingga diharapkan pengunjung untuk waspada dan hati-hati.

Rambut Moyo, adalah air terjun yang namanya berasal dari seorang pertapa beratus tahun lamanya yang bersemayam hingga meninggal di air terjun tersebut, yaitu Mbah Moyo. Masyarakat meyakini bahwa Mbah Moyo ini identik dan sangat berhubungan dengan legenda babat Jawa, yakni legenda Pangeran Sawunggaling yang sakti madraguna dan hubungannya dengan Dewi Sangkrah yang makamnya tepa terletak di atas pancuran aliran air terjun Rambut Moyo. Rambu sendiri adalah pengejawantahan rambut dari Mbah Moyo sebab dahulu diyakini masyarakat bahwa saking saktinya Mbah Moyo sehingga rambutnya sangat panjang dan berubah menjadi daerah aliran sungai desa Palangsari atau desa Kerajan bukit timur air terjun. Mbah Moyo sendiri merupakan sesepuh dari Dewi Sangkrah sehingga makam mereka saling berdekat di daerah atas aliran air terjun. Sementara itu di bawah, juga terdapat makam dari juru kunci terakhir air terjun Rambut Moyo.

Selain itu, masyarakat juga menyakini bahwa Rambut Moyo merupakan daerah naik turunnya dewa kahyangan, yakni Betara Ismoyo yang dalam cerita pewayangan Jawa menjelma menjadi Raden Semar Bodronoyo (abdi dan penasihat Pandawa Lima).

Jika Anda memiliki waktu luang, liburan, dan terdapat receh yang cukup. Boleh lah Anda mampir ke air terjun Rambut Moyo tersebut. Niscaya, Anda akan terpukau dengan kemolekan dan keanggunan alamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun