Mohon tunggu...
Joko Ade Nursiyono
Joko Ade Nursiyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 34 Buku

Tetap Kosongkan Isi Gelas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Napak Tilas Gunung Arjuno, Keindahan dan Mistik

17 Juni 2014   15:40 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:23 3242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arjuno Lali Jiwo, sebuah gunung yang memiliki kemolekan alam serta kandungan unsur mistik asli Jawa Timur, Indonesia

Mungkin dari Anda ada yang pernah singgah dan mendaki gunung Arjuno, Jawa Timur. Gunung Arjuno terletak di sebelah barat kota Batu Malang-Jawa Timur dan sedikit memasuki wilayah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Gunung setinggi 3.339 meter ini bukanlah gunung biasa seperti umumnya gunung di Indonesia. Gunung Arjuno selain menawarkan berbagai pesona dan eksotika alamnya yang hijau dan liar menjadikan gunung Arjuno menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat Jawa Timur dan luar Jawa Timur, Gunung Arjuno juga menawarkan paket wisata ruhaniyah bagi para pengunjungnya dengan keindahan estetika seni bangunan-bangunan sepanjang lintasan penanjakannya, yakni berupa situs-situs purbakala yang mengandung unsur mistik dan mampu membawa Anda dan pengunjung setia ke dalam dimensi ketenangan jiwa.

Nama Arjuno sendiri juga tidak sekonyong-konyong muncul, tetapi nama tersebut sedari dulu diciptakan oleh masyarakat Jawa karena keyakinan masyarakat tentang adanya peristiwa-peristiwa pewayangan itu benar-benar terjadi. Gunung Arjuno juga dikenal dengan sebutan Arjuno Lali Jiwo, Arjuno adalah nama dari salah satu anggota Pandawa Lima dalam pewayangan Jawa, yaitu Raden Arjuno Sasrobau, Lali artinya lupa, dan Jiwo artinya Jiwa. Maknanya, jika Anda berkunjung dan menapak setiap petilasan yang terdapat di sepanjang pendakian Arjuno, maka Insya Allah Jiwa Anda merasakan ketenangan, Anda akan melupakan semua masalah hidup Anda dan mencoba untuk menggali setiap hikmah dan nikmat hidup Anda dalam pendakian Anda ke puncak Arjuno. Selain itu, karena saking alaminya dan saking liarnya, maka jika Anda kesana Anda akan merasakan fenomena-fenomena dan kejadian riil hingga mistik (seperti yang pernah saya alami).

Di Arjuno alamnya masih liar sehingga banyak hewan (termasuk harimau, anjing hutan, dan celeng pun sangat banyak Anda temui langsung), sehingga jika Anda kesana hendaknya membawa banyak teman atau komunitas yang besar untuk menjamin keamanan dari hewan liar tersebut.

Mengenai kandungan mistis yang terdapat di gunung Arjuno Lali Jiwo, unsur tersebut terdapat pada setiap situs-situs purbakala yang dapat Anda temui sepanjang lintasan menuju puncak. Ada sekitar 52 situs yang ada di samping kiri kanan jalan setapak Anda, yang biasanya ditempuh, bisa dari Desa Tambak Watu atau Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan (lintasan timur). Jika Anda melangkah naik maka Anda akan menemukan sebuah goa yang bernama goa Eyang Onto Bugo yang dalam pewayangan merupakan sesepuh. Bentuknya adalah seekor ular berkepala manusia. Pada saat Anda mencoba ke dalam goa tersebut maka Anda akan mencium bau busuk yang sangat menyengat sekali karena goa tersebut adalah kepala dari Eyang Onto Bugo yang sedang menganga (dalam kondisi bertapa di goa tersebut), tubuhnya menjulur sangat panjang dan sudah beratus-ratus tahun beliau menempati goa tersebut. Jika Anda meneruskan perjalanan Anda naik, maka Anda akan menemui sebuah komplek Tampuono, sebuah komplek biasa singgah bagi pengunjung, tetapi disana Anda akan menemukan banyak makam-makam mistik yang bernama makam Eyang Abiyoso, Eyang Sekutrem, goa Nogo Gini, Sendang Dewi Kunthi dan sebagainya. Sendang Dewi Kunthi adalah sebuah tempat pemandian yang sangat menyejukkan airnya, bening dan alami. Masyarakat meyakini sendang tersebut adalah sendang panguripan sehingga biasanya pengunjung mandi atau wudlu air sendang tersebut sebagai lantaran bertawassul kepada Allah SWT untuk kesehatan jiwa dan raga.

Jika Anda lanjut menapak naik, Anda akan sampai pada sebuah tempat yang bernama kompleks Candi Jawadipa, Eyang Semar, Sepilar, dan Mahkuntoromo. Kompleks Candi Jawadipa, Anda akan menemui banyak candi-candi ukuran tanggung hingga mini yang bernilai seni tinggi. Eyang Semar merupakan area yang terdapat banyak patung-patung seperti sekitar tangga mulai dari patung keraton pewayahan (Candi Jawadipa) hingga turun ke patung-patung punokawan (abdi dalem Pandawa Lima), terutama patung Semar, sang penasihat Pandawa Lima dalam pewayangan. Di tempat tersebut, Anda juga dapat menemui sebuah mata air di sebelah utara dari daerah Eyang Semar atau disebut juga Sendang Tali Roso. Lalu area Mahkontoromo adalah area puncak dari gunung Arjuno Lali Jiwo, di atas puncak sangat sejuk tetapi tekanan atmosfir sangat rendah sehingga Anda yang menderita sesak pernafasan seyogyanya tidak sampai menuju puncak demi kesehatan.

Di daerah sekeliling sepanjang penanjakan Eyang Semar, disana Anda akan menemui hamparan ilalang-ilalang yang sangat luas dan indah dan ilalang tersebut diyakini dalam dimensi mistik sebagai sawah mahluk asral daerah tersebut. Sungguh begitu mistiknya lokasi tersebut, terkadang dimalam hari banyak anjing hutan melolong dan banyaknya harimau yang berkeliaran dalam jumlah yang banyak sehingga Anda patut pula untuk berhati-hati. Selain itu, Anda juga dihimbau agar tidak mengganggu situs-situs mistik purbakala di semua area, karena dulu pernah ada kejadian ada seorang pengunjung yang usil menampar patung Eyang Semar dan di kemudian hari orang tersebut meninggal dalam kondisi pipi seperti ditampar, hal ini just believe or not.

Inilah wajah dan rona keindahan gunung Arjuno Lali Jiwo Jawa Timur, Jika Anda memiliki waktu luang atau masa liburan panjang, Anda bisa menapak tilas untuk refreshing pikiran dan mencoba menyelami setiap fenomena mistik gunung Arjuno Lali Jiwo, Jawa Timur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun