Pelukis imut melukis lukisannya dengan lihai
Jemarinya tak tahan berhenti tuk gemulai
Bersorak ria dalam tarian berdendang aduhai
Lukisan itu sungguh pandai
Ia bebas berekspresai dalam tempo dawai
bergelombang merasuk hati yang lunglai
Gertak serentak makna sanubari sang piawai
Harmonisasi kanvas mencoret ruai
Bingkai kotaknya menjadi kompas hidup damai
Bernafas apa adanya di tengah badai yang terurai
Tak peduli ada apanya dunia kian ramai
Pelukis melukis lukisan tak terpasung rantai
Gelora rasa dan karsa teruntai
Dalam simfoni gemerincing nada terangkai
Ia, lukisan, iya....lukisan itu...sungguh membuat hati melandai
Sebuah papan putih, bersih, terwarnai lentera kalbu teratai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H