Mohon tunggu...
Joko Ade Nursiyono
Joko Ade Nursiyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 34 Buku

Tetap Kosongkan Isi Gelas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Itu...

29 Agustus 2014   16:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:11 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelukis imut melukis lukisannya dengan lihai

Jemarinya tak tahan berhenti tuk gemulai

Bersorak ria dalam tarian berdendang aduhai

Lukisan itu sungguh pandai

Ia bebas berekspresai dalam tempo dawai

bergelombang merasuk hati yang lunglai

Gertak serentak makna sanubari sang piawai

Harmonisasi kanvas mencoret ruai

Bingkai kotaknya menjadi kompas hidup damai

Bernafas apa adanya di tengah badai yang terurai

Tak peduli ada apanya dunia kian ramai

Pelukis melukis lukisan tak terpasung rantai

Gelora rasa dan karsa teruntai

Dalam simfoni gemerincing nada terangkai

Ia, lukisan, iya....lukisan itu...sungguh membuat hati melandai

Sebuah papan putih, bersih, terwarnai lentera kalbu teratai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun