Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tarik Ulur Penggunaan Gramatika dan Search Engine Optimization (SEO)

24 Maret 2022   11:02 Diperbarui: 24 Maret 2022   11:06 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com/geralt

Pelatihan content creator Pikiran Rakyat Media Network dan Promedia Teknologi hari pertama sesi kedua pada 21 Maret 2022  via Zoom meeting membahas tentang penggunaan gramatika Bahasa Indonesia dan Search Engine Optimization (SEO).

Yusuf Wijanarko sebagai mentor menjelaskan pentingnya penggunaan gramatika (tata bahasa) yang baik dan benar ketika terjun ke dunia jurnalistik. Ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk menyempurnakan penulisan artikel SEO seperti situs KBBI, PEUBI, Tesarius, dan Persamaan Kata.

Ibarat koki, pemahaman mengenai kata baku dan gramatika adalah hal paling mendasar dalam teknik SEO seperti membedakan antara gula dan garam. Hal ini disebabkan banyak artikel yang memuat berita namun tidak sesuai dengan KBBI dan PEUBI.

Akan tetapi, produsen konten artikel dihadapkan pada dilema  ekosistem Search Engine Optimization (SEO) yang masih banyak menggunakan kata tidak baku atau tidak sesuai gramatika KBBI. Paradoksial ini harus dimaklumi mengingat peserta pelatihan berfokus pada pasar digital, utamanya di mesin pencari seperti Google.

Ketika terlalu idealis menuliskan kata kunci sesuai gramatika yang benar akan berisiko pada menurunnya jumlah pembaca atau pengunjung artikel sebab ketidakmampuan mesin pencari menempatkan artikel kita di halaman unggulan.

Di akhir sesi, Yusuf menjelaskan kesalahan mendasar penulisan artikel untuk media dari tugas yang dikirimkan peserta di sesi pertama. Ada banyak pembahasan teknis yang bisa diambil peserta tentang kelayakan penulisan artikel media.

Misalkan tentang aturan penulisan judul, ejaan, penggunaan kata sambung, hingga analisis panjang artikel berdasarkan penelitian ahli SEO. Diharapkan peserta memahami syarat dan ketentuan penggunaan gramatika yang bisa beriringan dengan kemampuan SEO manangkat kata kunci kita di mesin pencarian.

Selain pembahasan seputar gramatika, Yusuf juga memaparkan pemanfaatan Google Trend Analysis untuk menemukan ide pencarian terbanyak dari kata kunci yang ingin ditulis. Meskipun tidak secara detail, namun secara garis besar peserta diberikan bekal tentang penulisan yang sesuai gramatika dan sesuai dengan kaidah penulisan di mesin pencari.

Peserta akan diberikan tugas di akhir sesi untuk menulis artikel tentang kegiatan pelatihan content creator seputar gramatika dan SEO.  Harapannya akan ada peningkatan kualitas penulisan di setiap sesi pelatihan agar menghasilkan artikel yang berkualitas dan berdaya saing di mesin pencarian.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun