Masih seperti biasa. Jam dinding berdetak di ruang tengah.Â
Seperti jejak memburu tawanan. Ditemani suara tokek merapat di samping TV.
Malam semakin gelisah. Tak seperti malam kemarin dan kemarinnya lagi.
Pikiran dan hati kini mengombak, aneh. "Kuat" Bisik setan untukku yang terpasung.
Â
Tanganku menggenggam sakit. Kakiku berat tak berasa, Mati.
Mataku sayup tiga bulan dalam gelap. Tubuhku sulit bergerak.
Aku ingin berlari, menari, dan tebang. Ada yang membatasi, dinding ketakutan.
Kegelisahan, kekhawatiran,kefasikan. "kuat". Kata Tuhan aku mampu.
Â
Mampu Tuhan sangat rumit. Aku tak sebesar gajah dan sebuas singa.