Di pinggiran Kabupaten Karanganyar (perbatasan dengan Kabupaten Sragen), tepatnya di Dusun Jengglong, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat sedang dilakukan proses pembangunan pondok pesantren yang berhaluan Ahlussunah Wal Jamaah. Pondok Pesantren Darul Aitam Wal Masaakiin diharapkan menjadi media dakwah generasi muda untuk terus mengembangkan ajaran aswaja di daerah Karanganyar.Â
Ponpes ini diasuh oleh Kiai Asyiqudin yang merupakan jebolan dari pondok pesantren Sabilul Huda Demak yang diasuh oleh KH. M. Adlan Nur, AH (santri dari mbah Arwani Amin Kudus).
Perintisan pondok pesantren tidak luput dari semangat pengurus Majelis Fathul Hidayah yang sekaligus mewadahi yayasan dan madrasah ponpes. Meskipun masih dalam tahap proses pembangunan, ponpes yang berdiri sejak tahun 2016 ini sudah aktif melakukan kegiatan belajar mengajar. Santri yang diampu meliputi anak-anak dan pemuda di daerah sekitar, serta beberapa juga dihuni yatim piatu dari luar daerah.
Materi yang diajarkan meliputi kajian fikih, tauhid, akhlak, tarikh, hadis, tajwid, dan hafalan Alquran. Selain Kiai Asyiqudin, pengajar juga terdiri dari beberapa alumni santri yang sedang dan selesai kuliah di IAIN Surakarta.Â
Sedangkan kegiatan di luar pengajaran pondok yakni, selawatan di rumah-rumah warga, zikir Ratib Alhaddad, pencak silat, kemah santri, dan juga kegiatan ekstra lainnya.
Pendirian (peletakan batu pertama) pondok pesantren disaksikan oleh Habib Nuch bin Alwi Alhaddad. Seiring berjalanan waktu, proses kegiatan pondok pesantren juga mendapat dukungan dari warga sekitar.Â
Keterlibatan mereka dalam pengajian rutin ibu-ibu dan juga bantuan donasi untuk membantu keberlangsungan pondok pesantren. Dengan afiliasi Majelis Fathul Hidayah yang notabene sudah dikenal di seluruh penjuru kabupaten, umumnya lingkup Solo raya, pondok pesantren Darul Aitam Wal Masaakiin menjadi gairah baru dalam memperjuangkan Islam yang rahmatan lil'alamin.
Jika ingin berdonasi, klik tautan berikut cipta ponpes
Pembangunan Pondok Pesantren
Perkiraan pembangunan pondok pesantren menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah. Saat ini pembangunan selesai dilakukan pada lantai dasar. Ke depan rencana menyelesaikan pembangunan lantai dua yang diisi kamar-kamar santri dan aula pondok. Selain itu, jika sudah berjalan sesuai rencana, pengurus juga akan mengusahakan pembelian tanah di samping pondok yang sebagian sudah diwakafkan.
Cita-cita ini tidak akan berjalan jika tidak ada etos kerja keras pengurus untuk mengusahakan pendanaan pembanguan pondok pesantren. Pengurus pun berharap donasi dan sumbangan sukarela dari semua pihak untuk merampungkan proses pembangunan pondok.