Mohon tunggu...
R. Joko Wardono
R. Joko Wardono Mohon Tunggu... -

Putra Mahkota Tak Bertakhta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Uang Soekarno Bisa Bergerak Sendiri?

1 April 2014   08:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 6416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya punya 1 lembar uang Seokarno pecahan 1000 Rupiah tahun 1964. Berangkat dari hobi mengoleksi uang kuno dan rasa penasaran akan "keajaiban" uang ini, maka saya pun memburu uang ini. Jika ditanya mengenai harga, tentu sangat variatif, murah juga bisa mahal. Paling murah harga uang ini mulai dari puluhan ribu sampai angka ratusan juta. Beruntung sekali saya membelinya dengan harga lumayan.

Seperti sebelumnya, cerita mengenai "keajaiban" uang ini sudah menjadi topik hangat di dunia maya. Mulai dari cerita keterkaitannya dengan mistik sampai info jual beli yang semakin marak. Tak jarang pemilik uang ini yang memasang harga selangit mengingat uang ini paling dicari-cari oleh kolektor karena bisa bergerak sendiri jika diletakkan di atas telapak tangan. Saya yang sebelumnya kurang begitu percaya, kini dapat melihat sendiri kebenarannya. Walau dengan harga lumayan, setidaknya dapat mengurangi rasa penasaran saya serta dapat melengkapi koleksi uang kuno saya.

Sebenarnya uang yang saya singgung diatas bukanlah uang yang sah sebagai alat pembayaran, namun uang ini lebih dikenal dengan istilah "uang souvenir". Jenis serta variasinya cukup beragam, ada yang berwarna hijau dan ada pula yang berwarna merah. Banyak orang menganggap bahwa uang ini bukan seperti uang lainnya bahkan disebut-sebut satu-satunya uang di dunia yang bisa bergerak sendiri jika diletakkan di telapak tangan. Hal-hal mistis pun dikaitkan, terlebih lagi dalam variasi uang tersebut ada tulisan arab misalnya Kun Fayakun dan lain sebagainya. Inilah yang menjadikan uang ini menjadi begitu istimewa.

Memang tak bisa kita bantah dengan perspektif ini karena memang tidak ada satupun yang mampu menjawab dan menjelaskan secara gamblang mengapa uang ini bisa bergerak melengkung atau menggulung. Ada pula yang berpendapat bahwa uang ini dulunya telah "diisi" semacam energi metafisik. Energi ini disebut energi eterik, dimana suatu benda jika diisi energi ini akan menjauh dari suhu panas, misalnya suhu panas tubuh atau air hangat. Masuk akal jika seperti itu, namun pertanyaannya bagaimana mungkin energi itu bisa dimasukkan ke dalam uang ini ? Tentu tak mudah menjawabnya, yang jelas bukan orang sembarangan yang bisa mengisinya.

Selain karena energi eterik, ada pula yang berpendapat bahwa uang ini bisa bergerak sendiri karena kandungan ayat-ayat suci di dalamnya bahkan ada yang berisi gambar walisongo dan lain-lain. Melihat hal itu, sering kali uang ini dianggap sebagai jimat penarik rejeki. Ada pula yang mengatakan bahwa uang ini dapat menjadi media dalam menarik uang gaib. Entahlah yang namanya mistik selalu saja ada hal-hal yang terkesan mustahil dan membesar-besarkan mitos sehingga mengaburkan argumen secara logis.

Saya pribadi tidak terlalu mengkaitkannya dengan mistis tapi saya mengakui bahwa uang ini "luar biasa" dan sangat tidak masuk akal. Saya pribadi juga tak mampu menjelaskan apa alasan yang menjadikan uang ini bisa bergerak sendiri. Kalaupun ada pendapat karena bahannya, sampai detik ini belum ada penemuan terkait masalah uang Soekarno ini. Seandainya saja ada bukti ilmiah pasti hal-hal yang terkesan irrasional akan terkalahkan. Tak ada yang bisa menjawab misteri ini, saya hanya bisa katakan "jawaban ada di dalam benak Anda semua". Jika Anda berfikir secara logis, berikanlah penjelasannya namun jika Anda percaya mistis, bagaimana uraiannya. Maaf tidak saya sertakan fotonya dan tulisan terkesan berantakan sebab saya tulis hanya lewat Ponsel Klasik.
Salam Numismatik...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun