Mohon tunggu...
Joko Untoro
Joko Untoro Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Riwayat Pendidikan: SDN 4 Wonosari, SMPN Sumberrejo, SMAN Tugumulyo, Mahasiswa UNY

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karakteristik Pemimpin yang Dibutuhkan Bangsa Indonesia (Jiwa Kepemimpinan Pancasila)

2 April 2015   22:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:09 4758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jiwa Kepemimpinan Pancasila Sebagai Karakter Pemimpin Bangsa Indonesia

Semenjak Indonesia merdeka sampai sekarang telah beberapa kali mengalami  pergantian pemimpin negara. Mulai dari Presiden Soekarno pada tahun 1945-1966, hingga Presiden Jokowi yang terpilih untuk periode 2014-2019. Selama tujuh kali pergantian presiden tersebut banyak sekali jenis kepemimpinan yang diterapkan dalam memimpin negeri ini. Sebagai contoh, Presiden Soekarno dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan cenderung diktaktor dan Presiden Soeharto dengan gaya kepemimpinan yang cenderung otoriter. Namun, selama beberapa kali mengalami pergantian presiden, hingga saat ini belum mampu mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia seperti yang tertuang dalam konstitusi.

Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu “bangsa yang merdeka, bersatu adil dan makmur” serta tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” diperlukan seorang pemimpin yang mampu untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan tersebut. Salah satu tipe pemimpin yang cocok dibutuhkan Indonesia kedepan adalah tipe pemimpin dengan jiwa kepemimpinan Pancasila.

Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, merupakan sumber nilai bagi peyelenggaraan negara baik yang bersifat kejasmanian maupun kerohanian. Oleh sebab itu dalam segala aspek penyelenggaraan negara baik yang bersifat material maupun yang spiritual harus sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam sila-sila pancasila secara bulat dan utuh.

Seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan pancasila akan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila dalam memimpin suatu negara. Nilai-nilai tersebut diantaranya, yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Kelima nilai ini merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak terpisahkan dan mengacu pada satu tujuan. Adanya jiwa kepemimpinan pancasila yang dimiliki oleh seorang pemimpin negara, diharapkan dapat membawa Indonesia dengan mudah mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, agar menjadi bangsa yang gemilang dimasa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun