The power of kepepet, istilah yang mungkin tidak asing lagi kita dengar dan mungkin sering kita gunakan saat ini. the power of kepepet merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa terdesak dalam waktu yang sempit untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dengan kondisi yang demikian suatu ide atau gagasan baru bisa muncul, meskipun terkadang gagasan yang muncul tidak sebaik dan seefektif dengan yang telah mempersiapkan jauh-jauh hari.
The power of kepepet sering digunakan banyak mahasiswa ketika mendapat tugas dari dosen. Kebanyakan mahasiswa akan mengerjakan tugas sehari sebelumnya atau semalam suntuk untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut, bahkan ada juga yang mengkopi atau menyalin punya temannya sendiri ketika tugas akan dikumpulkan.
Adanya perkembangan teknologi dan informasi semakin mengikis nalar dan pola pikir mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah. Di sisi lain juga berpengaruh terhadap timbulnya jurus the power of kepepet, karena dengan adanya internet mahasiswa dapat dengan mudah menemukan informasi yang ia butuhkan tanpa harus berpikir panjang atau tanpa harus mencari referensi dari buku maupun dari berbagai jurnal. Sehingga ia sering menunda-nunda waktu untuk mengerjakan tugas, karena ia beranggapan bahwa tugas yang diberikan dosen sudah ada di internet dan tinggal men-download atau meng-copy paste
Meskipun dengan internet sangat membantu mahasiswa dalam mengerjakan berbagai tugas seperti makalah dan lainnya, namun materi atau karya tulis yang dimuat di internet belum dapat dikatakan sebagai referensi yang terpercaya atau akurat. Ketidakakuratan materi yang ada di internet dikarenakan banyak materi yang tidak menyantumkan sumber atau referensi untuk mendukung tulisan yang di publikasikan tersebut.
Oleh karena itu sebagai Agen of Change seharusnya mahasiswa tidak menggunakan jurus the power of kepepet dalam setiap mengerjakan tugas ataupun dalam aktivitas yang lainnya. Kebiasaan menunda-nunda waktu haruslah dihilangkangkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kebiasaan ini akan berdampak buruk jika terus menerus dilakukan, karena akan berpengaruh dalam kehidupan kita di masyarakat kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H