Mohon tunggu...
Joko Ardiyanto
Joko Ardiyanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

kepribadian sehari-hari menjadi pendidik salah satu sekolah menengah pertama negeri di kabupaten Batang. "Kesuksesan membutuhkan proses, dan proses itulah yang akan menuntun kita untuk mencapai apa yang kita inginkan".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gaya dan Teknik Bernyanyi Vokal Grup Lagu Daerah

21 Desember 2022   09:42 Diperbarui: 21 Desember 2022   09:57 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

VOKAL GROUP

  • Pengertian Vokal Group

Vokal group adalah penyajian bernyanyi secara berkelompok dengan ketinggian nada yang berbeda atau bernyanyi  lebih dari satu suara. Vokal grup biasanya terdiri dari 3 sampai dengan 12 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Kita masih mengenal istilah lain yaitu akapela, nasyid, lagu canon dan paduan suara.

  • Akapela adalah dua suara atau lebih gaya kapel dan tanpa alat musik pengiring.
  • Nasyid berasal dari bahasa Arab ansyada-yunsyidu yang artinya bersenandung.
  • Lagu kanon adalah lagu yang dinyanyikan oleh dua atau lebih kelompok penyanyi dinyanyikan dengan melodi saling kejar-mengejar / bersautan. Lagu bentuk canon sering ditampilkan pada kegiatan kepramukaan, oleh karena itu peserta didik pasti pernah mengenalnya. Lagu kanon biasanya dinyanyikan susul-menyusul. Lagu Burung Hantu dapat dinyanyikan dalam dua kelompok.Kelompok pertama memulai dengan baris pertama sedangkan kelompok yang lain memulai setelah kelompok pertama selesai menyanyikan baris pertama dan kelompok kedua baru memulainya. Sehingga susul menyusul sampai selesai.
  • Paduan Suara

Paduan suara adalah menyanyi yangdilakukan oleh orang banyak (minimal 12) dengan menggunakan lebih dari satu  jenis suara.Paduan suara ada dua macam yaitu paduan suara kecil dan paduan suara besar. Paduan suara kecil anggotanya 12 sampai dengan 28 orang danpaduan suara besar, anggotanya lebih dari 28 orang.

  • Latihan Vokal

Agar mutu suara baik sebaiknya harus melakukan latihan olah vokal danmenerapkan pernapasan diafragma. Pada bahasan kali ini peserta didik berlatih vokal dengan menyanyikan lagu Apuse dengan perpindahan nada dasar sehingga menyanyikan lagu dari yang terendah sampai nada yang paling tinggi. Sekarang kita akan berlatih vokal layaknya penyanyi paduan suara, nyanyikan beberapa melodi berikut dimulai dengan lagu bernada dasar C mayor kemudian pindah ke D mayor dan seterusnya. Teknik vokal yang baik, tentu memerlukan latihan olah vokal dan menerapkan pernapasan diafragma. Latihan lagu dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama menyanyikan melodi suara pertama dan kelompok kedua menyanyikan melodi suara kedua. Kelompok pertama adalah kelompok perempuan, dan kelompok kedua adalah kelompok laki-laki. 

Lagu daerah di Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.

  • Sarana Upacara Adat

Musik daerah bukan objek yang otonom/berdiri sendiri. Musik daerah biasanya merupakan bagian dari kegiatan lain. Di berbagai daerah di Indonesia bunyi-bunyian tertentu dianggap memiliki kekuatan yang dapat mendukung kegiatan magis. Inilah sebabnya musik terlibat dalam berbagai upacara adat. Upacara Merapu di Sumba menggunakan irama bunyi-bunyian untuk memanggil dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur). Begitu pula pada masyarakat suku Sunda menggunakan musik angklung pada waktu upacara Seren Taun (panen padi).

  • Musik Pengiring Tari

Irama musik dapat berpengaruh pada perasaan seseorang untuk melakukan gerakan-gerakan indah dalam tari. Berbagai macam tari daerah yang kamu kenal, pada dasarnya hanya dapat diiringi dengan musik daerah tersebut. Contohnya tari Kecak (Bali), tari Pakarena (Sulawesi), tari Mandalika (Nusa Tenggara Barat), tari Ngaseuk (Jawa Timur), tari Mengaup (Jambi), tari Mansorandat (Papua).

  • Media Bermain

Lagu-lagu rakyat (folksongs) yang tumbuh subur di daerah pedesaan banyak digunakan sebagai media bermain anak-anak. Lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, Ambil-ambilan dari Jawa Barat, Tanduk Majeng dari Madura, Sang Bangau dan Pok Ame-Ame dari Betawi. Lagu-lagu ini sering dijadikan nama permainan anak-anak.

  • Media Penerangan

Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik sebagai media penerangan. Lagu-lagu ini misalnya, berisi tentang pelestarian lingkungan dan adat istiadat. Pada masyarakat modern bisa tentang pemilu, Keluarga Berencana dan ibu hamil, Penyakit AIDS, dan lainlain. Selain dalam iklan layanan masyarakat, lagu-lagu yang bernafaskan agama juga menjadi media penerangan.

Lirik syair lagu daerah sesuai dengan daerah atau dialek setempat yang bersifat lokal karena lagu daerah tumbuh dari budaya daerah setempat. Lagu daerah setempat, syairnya bersifat kedaerahan sehingga artinya hanya dimengerti oleh daerah tersebut.

  • Sederhana

Lagu daerah biasanya bersifat sederhana baik melodi maupun syairnya. Tangga nada yang digunakan kebanyakan tangga nada pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Namun, notasi pentatonis dapat diterapkan mendekati jajaran nada yang digunakan nada do-re-mi-sol-la.

  • Turun-temurun

Lagu daerah pengajarannya bersifat turun-temurun dari orang tua kepada anaknya atau dari nenek kepada cucunya. Lagu daerah setempat tersebut biasanya diciptakan dalam kondisi alam di daerah setempat. Lagu daerah setempat dinyanyikan pada saat anak-anak bermain atau dolanan.

  • Jarang Diketahui Penciptanya
  • Lagu daerah jarang diketahui penciptanya. Tulisan NN pada lagu singkatan dari No Name yang berarti tidak diketahui penciptanya. Hal ini disebabkan karena meskipun lagu daerah diajarkan secara turun-temurun tetapi penciptanya tidak tertulis atau tidak terungkap.
  • Teknik Bernyanyi Secara Vokal grup
  • Teknik Vokal
  • Teknik vokal terbagi menjadi tiga, yaitu :
  • Artikulasi

Artikulasi adalah cara mengucapkan kata demi kata yang baik dan jelas dalam menyanyi agar pesan lagu dapat dimengerti dan dipahami pendengar.

  • Frasering

Frasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

  • Intonasi 

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Intonasi mengandung arti ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara jernih, nyaring, dan enak didengar.

  • Teknik Pernafasan 

Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

  • Pernafasan Bahu

Pernafasan bahu dilakukan dengan cara menarik napas mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak baik karena napas yang dihasilkan dangkal atau udara yang ter hirup minim sehingga kalimat yang diucapkan seringkali terputus-putus. 

  • Pernafasan Dada

Pernafasan dada dilakukan dengan cara membusungkan dada ketika menarik napas. Cara seperti ini juga tidak baik karena jadi terkesan cepat lelah.Akibatnya, suara tidak stabil dan terputus-putus.

  • Pernafasan Diafragma

Pernafasan diafragma biasa disebut dengan pernapasan rongga perut, pernapasan yang dilakukan dengan cara mengembangkan rongga perut atau diafragma. Cara ini merupakan pernapasan yang optimal untuk bernyanyi karena akan menghasilkan napas yang panjang, ringan, santai sehingga produksi suara lebih bermutu.

  • Pembawaan

Salah satu keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu adalah ketepatan dalam menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan karya musik, antara lain tema lagu, unsur-unsur musik (tanda tempo, tanda dinamik, tanda ekspresi, irama, dan birama), pesan dan kesan yang disampaikan, kesulitan-kesulitan lagu, gaya, dan klimaks lagu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun