Di akhir pertandingan antara Indonesia VS Filipina di semifinal kedua Piala AFF 2010 kemarin, maka salah satu teman yang menyaksikan laga tersebut, maklum lagi nobar, mengeluarkan statement, “Kalau tak ada Gonzales, nampaknya Indonesia keok di 2 laga semifinal ini. Bukan Indonesia yang menang ini, tapi Uruguay!”
Teman saya memang mengakui di laga pertama Firman Utina yang memberikan umpan panjang tersebut, tapi tetap finishing ada di Gonzalez imbuhnya lagi. Memang, laga di semifinal kemarin adalah kombinasi antara pemain lokal dengan pemain naturalisasi, sehingga agak sulit untuk mengatakan bahwa ini adalah buah permainan para pemain asli Indonesia atau pemain naturalisasi.
Tapi statement teman saya di atas memang patut menjadi perhatian, yaitu jangan sampai para pengurus di PSSI sana atau di Badan Tim Nasional berpikir bahwa naturalisasi adalah jawaban atas permasalahan sepakbola Indonesia; jawaban atas krisis gelar di bidang sepakbola.
Naturalisasi hendaknya dianggap sebagai pemicu/solusi jangka pendek sembari PSSI berbenah dalam memperbaiki sistem kompetisi domestik dan juga pembinaan bibit muda sedini mungkin. Jangan sampai akhirnya timnas Indonesia bernasib seperti Filipina, dimana 9 pemain intinya adalah pemain naturalisasi. Alias pemain asli hanya 2 saja.
Jadi, wahai engkau Nurdin dkk. mulailah berbenah, atau kalian yang akan diganti dengan pengurus naturalisasi! :p
Salam naturalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H