Mohon tunggu...
joki marpaung
joki marpaung Mohon Tunggu... karyawan swasta -

...senang mengamat-amati, kemudian direnungkan, kemudian ditulis...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI Taat Hukum (?)

17 Februari 2011   07:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Perselisihan antara PSSI dengan LPI semakin menajam. Pagi hari ini, ketika saya menyaksikan berita di TV, maka ada satu berita dimana PSSI mengancam setiap pelatih dan juga wasit asing yang diberdayakan di LPI akan di deportasi karena tidak memiliki ijin kerja dan juga sertifikasi kerja, baik sebagai wasit sepakbola maupun pelatih, dari lembaga formal yang ada di Indonesia, yaitu PSSI sendiri.

 

Satu sisi yang dilakukan PSSI adalah sah-sah saja, jikalau memang itu peraturan yang berlaku. Tetapi cara yang dilakukan PSSI untuk “mematikan” LPI dalam pandangan saya pribadi terlalu kekanak-kanakan dan bahkan terkesan tidak fair play, padahal jargon fair play ini lah yang terus diusung di tiap pertandingan LSI. Kenapa terkesan tidak fair play? Karena tidak mampu mengalahkan LPI di dalam lapangan, maka PSSI mengalahkan LPI di luar lapangan saja. Atau dalam kata lainnya, karena tidak dapat mengalahkan LPI dalam hal menyajikan liga yang benar-benar profesional, maka alih-alih menjadikan LSI liga yang sama profesionalnya seperti LPI, PSSI justru “membunuh” LPI dengan cara yang lain, misal dalam hal administrasinya, dll. Sungguh benar-benar kekanak-kanakan dan tidak fair play.

 

Tapi bukankah wajar yang dilakukan oleh PSSI demi menjaga keberlangsungan sepak bola di Indonesia, dimana untuk mencegah Indonesia dikenakan sanksi oleh FIFA? Jujur saya pribadi akan lebih senang Indonesia dilarang bertanding ke luar negeri. Bukan karena level skill pemain kita masih jauh di bawah beberapa negara di luar negeri, tapi karena malu punya ketua federasi sepak bola yang adalah mantan terdakwa 2x kasus korupsi.

 

Ah...memang sungguh terlalu kalian PSSI. Kalau kepepet aja, hukum sok-sok ditegakkan. Giliran kepepet ama hukum, mulai deh...Kenapa juga bukan Nurdin Halid yang "dideportasi" dari posisi ketua umum PSSI di pemilihan yang akan datang? Saya yakin, akan banyak warga Indonesia yang senang jika hal tersebut terjadi.

 

Salam deportasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun