Mohon tunggu...
Joker Merah
Joker Merah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

the real Joker

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pernahkah Anda Bercita-cita menjadi Petugas Sensus?

16 Mei 2011   01:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:37 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca judul di atas, mungkin Anda akan bertanya. Apakah ‘petugas sensus’ adalah sebuah profesi? Jawabannya adalah YA. Saya akan menceritakan profesi saya kepada Anda, sebagai seorang Petugas Sensus.

Untuk generasi sembilan puluhan ke bawah, pilihan cita-cita itu sangat sedikit sekali. Antara menjadi guru, insinyur, dokter atau pilot. Demikian juga saya. Sama sekali saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang petugas sensus. Bahkan, mengetahui bahwa profesi itu ada barulah ketika mengikuti ujian masuk Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. Pada saat itulah saya mengerti, ada kegiatan yang bernama Sensus dan Survey. Jadi saya sangat mengerti jika Anda juga tidak menganggap Petugas Sensus adalah sebuah profesi.

Apa yang dilakukan seorang petugas sensus? Apa hebatnya seorang petugas sensus jika dibandingkan dengan seorang guru, yang berjuang menyebarkan ilmu dalam tujuan untuk mencerdaskan bangsa? (Saya tidak membandingkan petugas sensus dengan insinyur, dokter atau pilot. Mengapa dengan guru? Karena pada umumnya, kehidupan petugas sensus sama sederhananya seperti kehidupan seorang guru. Bisa saya katakan, profesi ini bukanlah profesi yang menjanjikan kesejahteraan, tapi akan mengajarkan kepada Anda apa artinya perjuangan).

Sederhananya, yang dilakukan petugas sensus adalah mengumpulkan data. Data ini bisa tentang apa saja. Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, status perkawinan adalah contoh data-data pokok yang biasa petugas sensus kumpulkan. Selain itu, ada juga data tentang pengeluaran rumahtangga, pengalaman kerja, dan lain-lain sesuai dengan jenis Sensus atau Survey yang dijalankan seorang petugas sensus.

Untuk apa data itu dikumpulkan? Disusun untuk kemudian dilakukan analisis lebih lanjut untuk menggambarkan suatu keadaan. Hasil dari semua sensus dan survey kemudian dijadikan dasar dalam menentukan perencanaan pembangunan.

Lalu, mengapa saya katakan bahwa menjadi seorang petugas sensus adalah sebuah perjuangan? Karena banyak orang yang tidak menyadari kami ada, tidak mengetahui apa yang kami kerjakan, dan untuk apa kami mengerjakannya. Seringkali kami hanyalah dianggap orang-orang ‘kurang kerjaan’ karena menanyai hal-hal kecil seperti ‘Apa saja yang dikonsumsi selama seminggu terakhir? Berapa liter berasnya? Sayuran apa saja yang dikonsumsi? Berapa harganya?’ Itu hanyalah sebagian kecil pertanyaan dari set pertanyaan yang biasa ditanyakan petugas sensus dalam Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Pertanyaan yang dianggap ‘kurang kerjaan’ tersebut sebenarnya bertujuan untuk menghitung perkiraan kesejahteraan suatu rumahtangga berdasarkan penghitungan kebutuhan kalori per anggota rumahtangganya. Pertanyaan sederhana, yang jawabannya sebenarnya menentukan nasib bangsa ini ke depannya.

Masalahnya adalah, Anda tidak akan merasakan dampak langsung dari hasil pekerjaan kami. Seorang guru jelas-jelas memberikan ilmu kepada anak didiknya, dalam proses belajar mengajar. Seorang petugas pos mengantarkan surat langsung ke tangan Anda.
Layanan apa yang diberikan seorang petugas sensus? Tanpa Anda sadari, kami adalah para ‘penyambung lidah’. Lewat pertanyaan-pertanyaan kami, kami mencatat keadaan Anda. Untuk kemudian kami teruskan kepada Pemerintah negeri ini, seperti inilah potret kehidupan masyarakatnya. Tapi ya, yang bisa kami berikan memang hanya sebatas data, karena kami tidak diberi kewenangan untuk menentukan kebijakan.

Ketidaktahuan Anda terhadap keberadaan kami menjadikan tugas kami menghadapi serangkaian kesulitan. Penolakan Anda terhadap kedatangan kami, menjawab pertanyaan-pertanyaan kami. Atau sikap Anda yang menjawab sekenanya terhadap pertanyaan-pertanyaan kami. Bagaimana mungkin kami bisa menyediakan data yang akurat jika Anda tidak menganggap kami ada dan memiliki tugas yang nyata, yang berpengaruh terhadap bagaimana Pemerintah negeri ini akan melayani Anda?

Beberapa di antara kami menyeberangi lautan, mendaki gunung, untuk mengumpulkan jawaban dari pertanyaan demi pertanyaan dalam suatu kegiatan survey atau sensus. Beberapa di antara kami bekerja sampai jauh malam, karena kesibukan Anda menyebabkan kami hanya bisa menemui Anda di waktu malam, karena Anda tak ingin akhir pekan Anda diganggu oleh keberadaan kami. Beberapa di antara kami menjadi teman ‘curhat’ Anda terhadap kondisi pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat di negeri ini, setelah kami menjelaskan kegunaan dari pertanyaan-pertanyaan kami adalah menyediakan data untuk mendukung perencanaan pembangunan. Beberapa di antara kami harus puas berhadapan dengan anjing penunggu rumah karena bukan tamu yang ditunggu pemilik rumah, sehingga pemilik rumah menganggap kami tidak layak untuk ditemui, dan mengutus anjing penjaga rumah untuk menjawab salam kami. Dan beberapa dari kami terbiasa menghadapi pengusiran pemilik rumah, karena disangka sebagai petugas pengumpul sumbangan.

Tentunya saya menceritakan profesi saya ini kepada Anda bukan dengan maksud mengeluh. Tapi untuk mengenalkan profesi saya kepada Anda. Sehingga di pertemuan kita selanjutnya, Anda dapat menerima para petugas sensus tadi, menjawab pertanyaan-pertanyaannya (tentu saja, Anda memiliki hak untuk melihat surat tugasnya, dengan tujuan untuk menjaga keamanan data pribadi Anda, dan meyakinkan Anda bahwa memang dihadapan Anda adalah seorang petugas sensus yang telah ditugaskan negara untuk mendatangi Anda. Selain itu, Anda berhak untuk melihat daftar pertanyaannya, dan bertanya tentang maksud dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Karena sebagai petugas sensus, kami telah dilatih secara khusus mengenai tujuan dan maksud dari setiap pertanyaan) dengan apa adanya. Sehingga, data yang kami berikan kepada Pemerintah ini menjadi semakin sesuai dengan keadaan sebenarnya. Menanamkan sebuah pengertian, bahwa jawaban Anda menentukan masa depan bangsa.

Surabaya, 25 Juli 2009
Untuk semua KSK, Mitra Statistik dan teman-teman di BPS seluruh Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun