Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 telah selesai diselenggarakan dengan lancar.
Banyak kenangan tak terlupakan bagi para atlet, masyarakat internasional, serta pekerja di venue pertandingan, terlebih bagi para mahasiswa sukarelawan.
Yang Yifei misalnya, mantan mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di Beijing Foreign Studies University (BFSU) ini merasakan pengalaman yang luar biasa pada ajang pertandingan internasional ini.
Ia bersama 900 mahasiswa sukarelawan BFSU telah membantu mewujudkan kelancaran setiap event, sesuai jadwal dan waktu pertandingan yang ketat.
Begitu banyak mahasiswa dari BFSU dilibatkan sebagai sukarelawan karena mereka memiliki kemampuan berbahasa asing dengan baik, sehingga mampu membantu sebagai asisten delegasi.
"Semua orang setara dan patut dihormati. Kami semua adalah rekan yang sedang berusaha demi tujuan yang sama. Tidak ada hierarki dan tidak ada juga tekanan. Ini adalah lingkungan kerja impian saya," ujar Che Jiayi, mahasiswa sukarelawan yang bertugas sebagai asisten delegasi Amerika Serikat.
Selain itu, Zou Guanglin, asisten delegasi Jepang juga merasakan hal yang sama. "Bercanda bersama, menonton pertandingan bersama dan memecahkan masalah bersama membuat Guanglin semakin menyadari arti pentingnya kerja sama tim."
Ketika upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing berlangsung, tidak satupun dari mereka yang duduk di antara penonton untuk menikmati sorot kembang api di atas stadion Sarang Burung. Menyambut dan memandu para atlet dan perwakilan delegasi setiap negara untuk masuk dan duduk adalah tugas terpenting setiap asisten.
"Saya sedang mengalami sejarah, saya adalah salau satu bagian dari sejarah," kata Zou Guanglin.