Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berkunjung ke Kuil Shaolin yang Melegenda

25 Januari 2019   19:01 Diperbarui: 25 Januari 2019   23:06 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biksu shaolin unjuk kebolehannya di hadapan penonton

Berbagai film kung fu yang kita tonton tentu sangatlah memukau, karena selain mempertunjukkan kelincahan gerak, seni bela diri kung fu juga berciri khas, termasuk kung fu dari biksu Shaolin. Kemampuan bela diri di film sudah tentu cukup berlebihan, tetapi pada dasarnya, para biksu Shaolin memang menjalani pelatihannya yang keras di kuil Shaolin.

Salah satu Kuil Shaolin terbesar dan termasyhur di Tiongkok adalah Kuil Shaolin di Gunung Songshan, 13 km ke arah barat laut kota Dengfeng, Provinsi Henan. Kuil Shaolin terletak di pegunungan Shao dan memiliki hutan (lin dalam bahasa Mandarin) bambu di kaki gunungnya, yang kemudian disebut dengan Shaolin.  

Sejarah Kuil Shaolin ini dapat dilacak hingga ke Dinasti Wei Utara (386 - 534), dan memainkan peran penting dalam perkembangan agama Buddha di Tiongkok. Kuil ini adalah tempat lahirnya Budhhisme Zen Tiongkok dan seni bela diri Shaolin.

Bagian kuil shaolin (dokpri)
Bagian kuil shaolin (dokpri)
Selama dinasti Yuan dan Ming, Kuil Shaolin menampung sekitar 1.000 biksu dan menjadi kuil Buddha besar yang dikenal di dalam dan luar negeri. Kuil Shaolin memiliki banyak biksu yang tahu beberapa seni bela diri sebelum memasuki kuil. Mereka yang tahu seni bela diri mengajar dan saling membantu untuk meningkatkan keterampilan mereka. 

Mereka juga menyerap pengalaman para pendahulu mereka dan secara bertahap mengembangkan seni bela diri mereka di kuil Shaolin yang unik ini. Sekarang, kuil Shaolin adalah salah satu kuil kuno yang terkenal untuk wisatawan.

Gerbang masuk kuil (dokpri)
Gerbang masuk kuil (dokpri)
Dari depan wisatawan akan memasuki gerbang raksasa yang bertuliskan Kuil Shaolin  dan patung raksasa biksu Shaolin. Setelah itu wisatawan dipandu untuk masuk ke lingkungan kuil yang berjarak kurang lebih 1 km dan ditawarkan berhenti di hutan pagoda terlebih dahulu. 

Hutan pagoda adalah tempat pemakaman para master Shaolin yang dihormati dari masa lampau. Ukuran pagoda menentukan kedudukan seorang guru besar Shaolin pada masanya. Selain itu, Aula Raja Langit dan pusat pelatihan seni bela diri merupakan bagian terpenting dari kuil ini.

Hutan pagoda (dokpri)
Hutan pagoda (dokpri)
Di lingkungan kuil wisatawan dapat melihat para biksu Shaolin sedang menjalani kehidupan sehari-hari seperti berlatih, membersihkan kuil, bersembahyang, menjaga pintu, sampai menjual cenderamata untuk pengunjung. Tidak sedikit juga dari wisatawan yang berdoa di kuil Shaolin. Atraksi utama yang ditunggu-tunggu di Kuil ini adalah pertunjukan kungfu para biksu Shaolin.  

Pertunjukan dapat dilakukan di luar ruangan ataupun di dalam ruangan bergantung pada kondisi cuaca. Para biksu kecil sampai remaja memperlihatkan kemampuan kungfu, hasil dari disiplin, memukau para  pengunjung yang menyaksikan. Namun wisatawan harus memperhatikan waktu pertunjukan agar tidak ketinggalan pertujukan.

Pertunjukkan di dalam ruangan (dokpri)
Pertunjukkan di dalam ruangan (dokpri)
Tidak menonton pertunjukan kungfu pun wisatawan dapat melihat para biksu Shaolin berlatih di sekitar pusat pelatihan Shaolin. Pemandangannya yang istimewa menjadikannya tempat yang ideal untuk berlatih Kung Fu Shaolin selama lebih dari 1.500 tahun. 

Selain kuil tradisional, sebenarnya di tempat tersebut juga terdapat sekolah pelatihan seni bela diri khas Shaolin. Banyak dari mereka yang di kemudian hari menjadi pelatih kungfu sampai pemain film kungfu. Selain murid dalam negeri, sekolah kung fu Shaolin juga menerima banyak murid asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun