Walau banyak sekali kelebihan naturalisasi, hal ini juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, kurangnya koneksi dan chemistry antar pemain. Dikarenakan para pemain naturalisasi biasanya menghabiskan kebanyakan bahkan sepanjang hidup mereka diluar Indonesia, biasanya mereka tidak memiliki ikatan atau jiwa nasionalisme sekuat pemain yang bukan naturalisasi.
Mereka juga pastinya akan lebih sulit membangun chemistry dengan pemain lainnya dikarenakan adanya perbedaan Bahasa, latar belakang, ataupun budaya. Kedua, menurunkan daya saing dan sumber talenta dari dalam negeri.
Jika datangnya pemain keturunan atau naturalisasi tidak didukung dengan infrastruktur dan pelatihan yang mendukung di Tingkat dasar pasti pada akhirnya talenta dari dalam negeri akan terus berkurang dan kalah dengan pemain-pemain naturalisasi.
Naturalisasi, Boleh Kah?
penaturalisasian pemain sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh PSSI sebelumnya yaitu pada penyerang legend Timnas Christian Gonzalez, Raphael Maitimo, Stefano Lilipaly dan masi banyak lagi. Tetapi tidak hanya PSSI saja yang gencar-gencaran melakukan naturalisasi.
Asosiasi-asosiasi olahraga lain di Indonesia juga pernah dan masih melakukan praktik naturalisasi ini yang paling terlihat sejauh ini adalah naturalisasi yang dilakukan oleh PERBASI, Asosiasi basket Indonesia.
Tim Nasional Basket Indonesia sendiri sekarang telah memiliki total 5 pemain naturalisasi yaitu Brandon Jawato, Marques Bolden, Dame Diagne, Serigne Madou Kane, dan Lester Prosper. Hal ini menunjukan bahwa tidak hanya sepak bola saja yang melakukan praktik naturalisasi ini.
Namun apakah proses penaturalisasian pemain untuk memperkuat Tim Nasional adalah sebuah hal baik yang dilakukan? Sebenarnya naturalisasi adalah hal yang lumrah dilakukan di semua bidang olahraga salah satunya adalah sepakbola. Hal ini dapat berdampak baik, tidak hanya bagi timnas yang diperkuat tapi juga bagi perkembangan sebuah olahraga di negara yang melakukannya.
Perlu diketahui juga naturalisasi dapat berdampak buruk bagi timnas di sebuah negara, termasuk Indonesia. Jika datangnya para pemain naturalisasi tidak disertai dengan fasilitas dan pelatihan yang baik dari Tingkat dasar, menengah, sampai Tingkat lanjut, hal ini nantinya akan dapat merusak sebuah timnas dan talenta-talenta yang berasal dari dalam negeri.
Jika Asosiasi olahraga termasuk PSSI tidak melakukan hal tersebut, nantinya timnas akan semakin bergantung dengan para pemain keturunan naturalisasi dan mengurangi talenta asli dari dalam negeri.