Tak perlu menunggu lama mencari siapa yang benar dan salah. PT Perusahan Listrik Negara (PLN) langsung meminta maaf atas insiden seorang bocah bergelayutan di kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET) di Kabupaten Tangerang.
Atas kejadian yang berlangsung Kamis, 16 April 2020 itu, Manager PLN Unit Pelayanan Pusat (UPP JISJ 2) Rizki Aftarianto meminta maaf dan berjanji akan melakukan pengawasan pada setiap tahap pelaksanaan proyek di dengan lebih baik lagi.
"Ke depannya kami akan berusaha keras agar hal serupa tidak terjadi lagi, terutama agar pelaksana pekerjaan bekerja lebih baik dalam pengawasan," kata Rizki.
Rizki juga meminta kepada anggota masyarakat, khususnya orang tua yang memiliki anak, untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak berada di lokasi proyek.
"Khususnya orang tua yang memiliki anak kecil yang berada di lokasi proyek menjaga agar anak-anak tidak menyentuh maupun bermain dengan material pekerjaan," ujarnya.
Gimana sih ceritanya?
Jadi, Kamis lalu, 16 April 2020, sebuah video viral di media sosial menampilkan kejadian seorang anak bergelayut di kabel SUTET setinggi 15 meter di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Video rekaman itu memperlihatkan seorang anak bergelayutan setelah ikut terangkat bersama kabel SUTET yang sedang dipasang.
Kepala Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Kosrudin mengisahkan, kejadian bermula saat bocah yang diketahui bernama Nadin bermain di area proyek pemasangan kabel SUTET.
"Dia (Nadin) sama sekali tidak tahu kalau kabel itu mau ditarik. Anaknya bergelantungan pada saat kabel masih rendah," papar Kosrudin. Namun, beberapa saat kemudian kabel tersebut ditarik semakin tinggi. Nadin tidak berani melepas genggamannya karena sudah terangkat terlampau tinggi.
Sementara, petugas PLN dari kejauhan, diduga terus menarik kabel SUTET hingga ketinggian sekitar 15 meter. Terlihat dalam video amatir yang direkam oleh warga, tubuh Nadin yang masih bergelantungan dan tanpa sengaja ikut tertarik atau terseret hingga ketinggian kabel sutet tersebut sampai maksimal.