Mohon tunggu...
Yulia Astuti
Yulia Astuti Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswi PTS di Jawa Tengah, yang ingin menuangkan segala apa yang terjadi di kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Drama Artikel Utama

Satu Satunya Cinta

28 April 2015   22:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku tak melihat dari sisi sempurnamu

Tak peduli kelemahanmu

Yang ada aku jatuh cinta karena hatimu


4 tahun lalu itu adalah lagu kebangsaanku untukmu, seseorang yang selalu ku panggil LANGIT. ya LANGIT bukan tanpa alasan aku memanggilmu LANGIT. jaraklah yang membuat kita seperti orang gila karena merindu, karena jarak pula kita berpisah, komitmen yang selalu aku ingat, komitmen yang selalu aku hafalkan sebelum aku tertidur, komitmen yang selalu aku tulis di batu, komitmen yang selalu aku tulis di tembok agar aku tak lupa dengan KOMITMEN kita. iya KITA. namun karena aku terlalu mudah percaya dengan komitmen itu, membuatmu lihai dalam berbohong, membuatmu lihai untuk menyakiti,, namun aku memaafkanmu. maafku selalu ada untukmu kasihku hingga detik ini. Hingga tanpa sadar, aku menjadi orang kedua ketika kamu telah mempunyai orang pertama, oh alangkah. aduhai sakit sekali rasanya. satu tahun berjalan tanpa aku mengetahui itu semua, satu berjalan tanpa aku peka dengan keadaan. aduhai betapa logikaku tertutup oleh rasa cintaku. dan usai sudah, semua rahasiamu terbongkar sudah oleh kekasihmu sendiri. empati yang kutunjukkan kepada kekasihmu, justru menjadi pedang yang tajam untuk diriku sendiri. andai aku bisa menghilang dari bumi ini, namun apalah daya ini adalah ujian keimanan untukku. empati yang berubah menjadi pedang tajam, menusukku, membuatku terluka membuatku rapuh. seminggu berlalu yang ku yakini ini adalah awal dari sebuah misi untuk move on bahkan move up, berantakan sudah. karena hatiku berbisik aku masih mengharapkannya dia kembali ... bahkan aku mampu untuk memaafkanmu, tanpa mempedulikan masa lalumu. teruntuk kamu, bahagiakan wanita yang sekarang bersamamu tanpa perlu mempedulikanku, tanpa harus merasa bersalah denganku .. Terimakasih karena telah hadir dalam hidup dan kehidupanku. biarlah kisah kita aku simpan sendiri di relung hati terdalam. Terimakasih karena telah mencintaiku

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun