Mohon tunggu...
John Cawang
John Cawang Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Baru Wagub Aceh

26 April 2016   14:27 Diperbarui: 26 April 2016   14:33 2157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mualem bisnis ganja dan babi

Aceh adalah sebuah propinsi yang ada diujung Sumatera yang mempunyai banyak potensi SDA yang dapat dimanfaatkan, guna untuk menunjang perkembangan sistem ekonomi didaerah tersebut. Ada beberapa potensi SDA yang dapat dimanfaatkan dari propinsi Aceh, antara lain yaitu tanaman Ganja dan hewan Babi. Tanaman Ganja merupakan tanaman yang sangat menjanjikan jika tanaman tersebut dapat dikelola dengan baik. Juga untuk babi, merupakan potensi yang sangat menguntungkan, bila tata cara budidayanya dilakukan dengan cara-cara yang profesional.

Tanaman Ganja dan hewan Babi, merupakan SDA yang mudah untuk diperbaharuhi, sehingga dengan memanfaatkan SDA tersebut, tidak dapat disangkal lagi, daerah tersebut akan sangat cepat berkembang dari sisi ekonominya. Propinsi Aceh yang notabene termasuk dalam propinsi yang memprihatinkan dari sisi ekonomi, sudah selayaknya dapat mengembangkan bisnis tersebut (Ganja dan Babi), agar permasalahan ekonomi di Aceh dapat segera pulih dan tidak menutup kemungkinan, Aceh akan dapat bersaing dengan propinsi-propinsi lainnya yang sudah maju.

Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang lebih dikenal dengan panggilan Mualem pernah menawarkan kepada pengusaha dan investor asing dari beberapa negara untuk mengelola Ganja dan Babi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mualem kepada pemilik modal dari Hongkong, Jepang, Cina, Amerika dan Australia saat berada di kabupaten Simeulue. Sebagai seorang Wakil Gubernur, beliau sangat cerdas sekali dalam membaca peluang bisnis yang menjanjikan tersebut, karena tanaman Ganja dan Babi merupakan SDA yang memang sangat potensial di kabupaten Simeulue.

Keinginan Mualem terhadap bisnis tersebut, merupakan langkah yang sangat tepat sekali dan kemungkinan besar Mualem sendiri sudah sangat risih tatkala melihat dan mendengar propinsi Aceh masuk dalam nominasi propinsi yang sangat terbelakang dari sisi pembangunan perekonomiannya. Oleh karena itu ia mengharapkan, para pemilik modal dari beberapa negara tersebut, dapat dengan segera menindaklanjuti tawaran yang sudah diberikan oleh Mualem. Dengan demikian, propinsi Aceh 5 tahun kedepan akan dapat disejajarkan kekuatan ekonominya dengan propinsi Bali maupun Jakarta. Semoga keinginan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf tersebut dapat segera terealisasi dengan baik dan lancar. Sudah saatnya Aceh dapat membangun, dengan memanfaatkan potensi SDA yang ada diwilayahnya. Selamat berjuang...Mualem...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun