Mohon tunggu...
Jojo Armand
Jojo Armand Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang pencinta kata yang sederhana, menemukan keindahan dalam menyusun kata-kata, menciptakan dunia baru di setiap paragraf. Melalui tulisannya, ia mencari keindahan dalam kehidupan sehari-hari dan berharap dapat membawa sorot positif kepada pembacanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Filter dan Fitnah: Risiko Konten Kekerasan di Dunia Maya

15 November 2023   18:46 Diperbarui: 16 November 2023   11:45 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kampanye anti-kekerasan terhadap perempuan. (Sumber: Getty Images via kompas.com)

Siapa yang bisa membayangkan hidup tanpa membuka Instagram atau Twitter setiap hari? Media sosial telah menjadi sahabat setia kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Dari berbagi momen-momen manis hingga mengikuti perkembangan berita terkini, media sosial memang menjadi pusat aktivitas digital kita.

Tapi, di balik keasyikan scrolling dan double-tap, kita nggak bisa ngeles dari kenyataan bahwa konten kekerasan di media sosial semakin meningkat. 

Mulai dari adegan-adegan seram di film pendek hingga debat seru yang seringkali melebar jadi ujaran kebencian. Seolah-olah, timeline kita jadi semacam medan pertempuran digital yang nggak kenal lelah.

Nah, di tengah keasyikan kita berselancar di dunia maya, artikel ini hadir bukan untuk bikin suasana makin tegang, tapi justru buat ngajak diskusi. Kita bakal coba bahas bareng-bareng nih, resiko apa aja sih yang bisa kita dapat dari paparan konten kekerasan di media sosial. 

Biar kita bisa lebih aware dan nggak jadi korban kejut setiap kali buka aplikasi favorit kita. So, siap-siap buat ngupingin bahasan yang penting ini, ya! 

Udah pada tau dong, betapa gilanya popularitas media sosial belakangan ini. Mau ngobrol sama temen jauh di luar negeri atau stalking mantan yang misterius, tinggal buka aplikasi, udah kayak punya kunci dunia maya. 

Semua orang punya akun, bahkan nenek-nenek sekalipun jagoan selfie di Instagram. Nggak bisa dipungkiri, media sosial bener-bener jadi bagian kita yang nggak bisa dipisahkan.

Meskipun seringkali disorot karena hal-hal kurang enak, sebenernya media sosial juga punya sisi baiknya, lho. Lu pikir dulu, sekarang kita bisa tau kabar teman yang lagi di luar negeri cuma dari genggaman tangan. 

Dari mulai bantuin temen yang lagi susah sampe nyari info penting buat tugas kuliah, media sosial ngasih dampak positif buat komunikasi global. Jadi, sebenernya nggak sepenuhnya jahat, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun