Indonesia tahun 2015 merupakan PUNCAK Gunung Es dari TOPENG Politik Partai2 Politik yang mengatasnamakan "Partai Rakyat".
Kisruh KPK vs Polri, yang diduga melibatkan "Intervensi" partai2 politik dibalik layar oleh para elit partai dan "Intrik" politik di Gedung Wakil Rakyat yg diwakili oleh wakil2 partai yg dipilih rakyat melalui pemilu.
Politik di Indonesia menuju politik yang tidak lagi bermartabat, amanah dan mengutamakan kepentingan bangsa.
Menilik kasus KPK vs Polri, terlihat jelas sekali peranan wakil partai di Gedung Wakil Rakyat, peranan Partai dan peranan politikus partai yang masing2 memainkan intrik politiknya.
Dampaknya? Kinerja Polri terganggu, Kinerja KPK terganggu, bahkan kinerja Kepala Negara (Presiden) pun menjadi terganggu!
Presiden dalam kasus ini hanya KORBAN dari Politik "BUAS" Partai2 politik baik dari partai pengusungnya, partai koalisi dan intrik politik dari partai oposisi.
Presiden Jokowi "DIKHIANATI" oleh Partai2 Politik.
Woiiiii..STOP!!!!
Jangan ganggu kinerja PRESIDEN!!! Kami RAKYAT lebih butuh PRESIDEN dan Jajaran Kabinetnya daripada Wakil2 Rakyat di DPR!!!
FAKTA tahun 2015 Partai2 Politik GAGAL mewakili AMANAH Rakyat!
Kami butuh Sandang, Pangan dan Papan yg murah dan terjangkau!
Kami butuh Kesejahteraan dan Kelayakan Hidup!
Kami butuh Keamanan, Ketertiban dan Keadilan dari pihak penegak hukum (TNI, Polri, Kejaksaan dan KPK)
Oleh karena dalam Politik Tiada Kawan dan Politik itu Dinamis.
Maka saya memutuskan untuk TIDAK Percaya kepada Partai2 Politik!!!
Say Goodbye to Parpol busuk!!!
Jayalah Indonesia tanpa parpol busuk!!
Jayalah Indonesia dengan Kedaulatan di tangan rakyat!!!
