Mohon tunggu...
joiya laipiopa
joiya laipiopa Mohon Tunggu... Penulis - SWCU

TI💫

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan di Indonesia

10 Agustus 2019   22:24 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:11 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaansekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnyamelalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Pendidikan memiliki jenjangnyasendiri yaitu di mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar(SD), pendidikan menengah (SMP), pendidikan atas (SMA), dan pendidikan tinggi(Universitas).

Pendidikan seharusnya adalah hal yang penting. Karena Pendidikan dapat mengembangkankemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat. Sehingga kita tidak dapat di remehkan oleh orang lain karenakita memiliki Pendidikan yang baik. 

Baca juga: Pentingnya Pendidikan bagi Masyarakat

Namun padakenyataannya, Pendidikan di sepelekan di Indonesia. Banyak orang yang mengganggap Pendidikan itu tidak penting. Banyak orang tua yang tidakmenyekolahkan anaknya dengan alasan membuang uang dan tidak penting. Taksedikit orang tua yang malah menyuruh anaknya bekerja untuk membantu finansialkehidupan mereka daripada harus sekolah. Ada juga anak yang di nikahkan denganberbagai alasan dan lagi-lagi salah satunya adalah Pendidikan tidak penting. 

Perlu sekalisosialisasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya Pendidikan bagigenerasi penerus bangsa. Banyak anak yang ingin sekali menempuh Pendidikan yangtinggi agar dapat menggapai impian dan cita-citanya namun terhambat denganberbagai macam hambatan seperti kendala ekonomi maupun orang tua yang tidakmenyetujui untuk bersekolah setinggi mungkin.

Banyak sekalianak-anak di pedalaman yang ingin sekali sekolah namun mereka harus berjuangagar dapat bersekolah. Mereka harus melewati berbagai tantangan agar dapatsampai ke sekolah. Namun banyak juga anak-anak yang dapat menempuh Pendidikandengan gampang namun mereka memilih agar tidak bersekolah.

Baca juga: Pentingnya Pendidikan untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals

Banyak jugakasus pembullyan yang terjadi di Indonesia yang sempat viral beberapa waktuyang lalu. Tak banyak juga akibat pembullyan tersebut membuat korban yangmenjadi trauma sehingga tidak ingin bersekolah.

Hal-hal sepertiini juga di pengaruhi oleh lingkungan sekitar. Jika lingkungan tersebut positifdan memberikan dukungan kepada anak tersebut maka ia pasti akan gigih dalammenggapai impian yang ia miliki. Sebaliknya jika lingkungan tersebut negatifdan tidak memberikan dukungan maka anak tersebut tidak akan gigih dalammenggapai masa depannya sehingga merasa Pendidikan itu tidak penting.

Seperti contohnyatanya di lingkungan kampus. Jika kamu berteman dengan orang yang positifyang bisa mendorong kamu menjadi pribadi yang lebih baik dalam artian mendukungkamu dalam berbagai aspek dalam Pendidikan maka kamu sendiri pasti akansemangat dan berusaha untuk mengejar semua impian kamu. Hal kecilnya jikalingkungan pertemananmu adalah orang-orang yang selalu mengerjakan danmengumpulkan tugas tepat waktu, memperhatikan saat dosen mengajar, aktif dalamproses pembelajaran maupun dalam sebuah organisasi pasti kamu akan tergerakjuga untuk melakukan hal yang sama. 

Baca juga: Mari Belajar Arti Pentingnya Pendidikan dari Nyai Ontosoroh

Sebaliknya, jikalingkungan pertemananmu dengan orang yang bermalasan maka kamu akan samaseperti dia juga. Pada intinya, selain tergerak dari diri sendiri dorongan darilingkungan juga sangat berpengaruh besar bagi masa depanmu.

Di masa sekarangini dimana perkembangan teknologi sudah canggih, seharusnya pemikiranmanusianya juga canggih. Namun sepertinya hal itu tidak berlaku di Indonesia.Banyak sekali anak muda generasi penerus bangsa yang malah secaraterang-terangan merusak dirinya di media social. Sebagai contohnya anak kecilyang seharusnya menggunakan media social sebagai sarana edukasi namunkenyataannya malah menggunakannya untuk melihat atau menonton hal yang belumpantas untuk anak seumurnya. Banyak remaja yang juga yang menyalahgunakan mediasocial.

Daftar Pustaka

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun