Mohon tunggu...
Joidy Dompas
Joidy Dompas Mohon Tunggu... -

whatever

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pancasila "Tidak" Sakti

1 Oktober 2010   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Beberapa kejadian yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa kesaktian pancasila itu mulai dipertanyakan oleh beberapa orang. Salah satunya teman saya yang mengangkat topik disaat kami sedang berdiskusi akan peristiwa demi peristiwa yang belakangan ini terjadi. Menurut teman saya jikalau Pancasila itu Sakti, seharusnya kejadian seperti : tawuran antar warga di johar baru jakarta, tawuran yang mengatas namakan etnis tertentu di Tarakan Kalimantan Timur,penyerangan beberapa kantor dan markas besar polisi, bentrokantar pendukung di Ampera Jakarta dan terakhir bentrokan warga dengan aparat. Belum lagi aksi penolakkan sebagian ormas yang mengusung nama agama tertentu untuk melarang salah satu agama tertentu untuk melakukan peribadahan yang diakhiri dengan aksi penusukan kepada penganutnya. Begitu banyak kejadian-kejadian yang membuat pancasila kita tidak sakti lagi.

Yang lebih parahnya lagi, para elit-elit di negara kita denganterang-terangan pertontonkan aksi kekerasan disaat mereka harus mengambil keputusan yang berpihak kepada rakyat, dan yang paling santer terdengar sampe sekarang soal kedaulatan negara kesatuan republik indonesia tentang perbatasan dengan negara lain.

Apakah masih dibilang pancasila itu sakti ?, masih dapatkah pancasila kita dipertahankan, sedangkan beberapa daerah dan wilayah negara kita saja tidak dapat dipertahankan?, masih bisakah peraturan dan perundang-undangan kita melindungi rakyatnya ?, mampukah pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan untuk warganya ?, dapatkah pemerintah melindungi warganya yang berada diluar negeri ?, dan yang paling krusial mampukah peraturan kita menyeret oknum-oknum pejabat yang korupsi ke meja hijau ?

Harapan warga masyarakat kita tentunya merindukkan Pancasila kita ini bisa sesakti seperti yang dikenal dahulu. Salut juga diberikan karena negara kita sudah mampu keluar dari krisis ekonomi yang sering dibangga-banggakan, tapi pada kenyataannya warga bawah tidak merasakannya, malahan hanya menyelamatkan harta kekayaan para konglomerat dan pejabat korup saja.

Diperlukan jiwa muda dengan semangat muda yang belum terkontaminasi oleh wabah-wabah dan virus korup. Oleh karena itu kiranya pemerintah membuka lowongan pekerjaan dengan syarat-syarat seperti demikian. Dan yang mampu menunjukkan kesaktian pancasila kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun