Kekacauan seperti ini pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1998, yang menimbulkan krisis moneter dengan tingkat inflasi hingga mencapai kisaran 70%.
Dampak Inflasi
Sebelumnya telah diulas bahwa inflasi memang tidak selalu negatif selama dapat terkendali dalam kisaran angka yang sesuai dengan kemampuan negara. Namun tingkat inflasi yang tinggi dapat memberikan dampak yang negatif baik bagi masyarakat maupun negara. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dapat timbul dari inflasi:
1. Nilai Uang Turun
Adanya kenaikan harga pada berbagai barang kebutuhan masyarakat menyebabkan nilai uang menjadi turun dari sebelumnya. Jika biasanya uang Rp 20.000 bisa mendapat dua liter beras, dengan adanya inflasi bisa jadi hanya mendapat satu setengah liter. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpendapatan tetap karena pengeluaran jadi lebih tinggi.
2. Menurunkan Minat Menabung
Dampak yang selanjutnya masih berkaitan dengan sebelumnya, dimana nilai uang yang turun menyebabkan pengeluaran jadi lebih tinggi. Orang jadi berpikir lagi untuk menabung, karena uang yang bisa disisihkan tentu jauh berkurang dibanding saat tidak terjadi inflasi. Hal ini tentunya juga akan mempengaruhi sektor perbankan, yang bisa menjadi lesu karena menurunnya minat masyarakat dalam menabung.
3. Kekacauan Ekonomi
Tingkat inflasi tinggi yang tidak segera ditangani dan dikendalikan bisa saja menimbulkan masalah yang lebih besar dalam perekonomian negara. Harga tinggi dapat memicu produsen untuk menimbun faktor produksi atau barang yang dibutuhkan, sehingga harga barang akan semakin tinggi lagi. Inflasi tinggi yang tidak terkendali juga bisa menimbulkan kecemburuan sosial, kerusuhan, atau bahkan krisis keuangan seperti yang terjadi tahun 1998.
Demikianlah pembahasan mengenai inflasi yang perlu kita ketahui dalam peranannya pada perekonomian negara. Tingkat inflasi harus terus dijaga agar tetap berada pada kondisi aman, sehingga tidak menimbulkan permasalahan dalam masyarakat. Hal ini yang kemudian menjadi tugas bagi negara terutama bank sentral (Bank Indonesia) dalam mengatur perekonomian dan keuangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H