Mohon tunggu...
John Tirayoh
John Tirayoh Mohon Tunggu... -

"Life was like a box of chocolates. You never know what you're gonna get." \r\n\r\n"God created Universe and the rest is all made in ChIna" :D

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Film Captain America: The Winter Soldier

9 April 2014   00:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:53 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Review ini dimuat di media online republika.co.id

Link: http://www.republika.co.id/berita/senggang/review-senggang/14/04/08/n3pioq-the-winter-soldier-super-hero-marvel-yang-ditampilkan-humanis

The Winter Soldier, Super Hero Marvel yang Ditampilkan Humanis

Perjuangan Captain America berlanjut. Setelah menjadi penyelamat dalam perang dunia II menghadapi Nazi Jerman, kini Captain America menghadapi musuh yang lebih besar. Captain America harus melawan musuh yang masuk ke dalam organisasi SHIELD dalam "Captain America: The Winter Soldier".

Diceritakan, SHIELD disusupi tokoh-tokoh dari organisasi jahat. Bahkan Nick Fury (Samuel L. Jackson), salah satu pimpinan SHIELD disingkirkan oleh organisasi bernama HYDRA itu. Steve Rogers/Captain America (Chris Evans) juga harus menjadi buronan SHIELD. Musuh utama dari Captain America sendiri adalah seorang dengan kemampuan super serta kemampuan militer bernama Winter Soldier (Sebastian Stan).

Captain America dengan bantuan dari Natasha Romanoff/Black Widow (Scarlett Johansson) dan Sam Wilson/Falcon (Antony Mackie) harus berjibaku melawan HYDRA

Menyaksikan Hollywood menghadirkan super hero Marvel di layar bioskop sudah pasti memberikan daya tarik yang besar. Mulai dari kekuatan yang dimiliki masing-masing super hero, juga kehadiran super hero itu sendiri. Semuanya dikemas dalam teknologi tingkat tinggi yang memanjakan mata, telinga, dan tentu saja rasa di hati.

Sebagai contoh, lewat teknologi canggih Hollywood, tokoh HULK bisa dibuat begitu buas lewat kekuatan dahsyatnya. Iron-Man bisa dieksplorasi lewat kecanggihan peralatan yang dimilikinya. Terlebih THOR dengan Palu Godamnya dapat memberikan ruang kreasi bagi pembuatnya. Belum lagi Wolverine cs dengan kekuatan mereka sebagai Mutant. Semua itu memberi nilai lebih untuk penonton.

Lalu bagaimana dengan Captain America?

Soal kekuatan super, tokoh komik yang lahir pada tahun 1941 ini memang tidak sedahsyat super hero lainnya. Andalannya hanya kekuatan fisik yang diatas rata-rata manusia ditambah perisai super yang mampu melindungi dari serbuan musuh.

Disinilah kejelian rumah produksi Marvel dengan menunjuk tiga penulis skenario. Mereka menutupi keterbatasan kemampuan Captain America dengan cerita yang humanis. Konsep cerita yang dibuat Ed Brubaker, dipoles dengan baik oleh Christopher Markus dan Stephen McFeely.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun