Mohon tunggu...
John Tirayoh
John Tirayoh Mohon Tunggu... -

"Tuhan Menciptakan Alam Semesta ... Selebihnya Made in China"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Film Darkest Hour "Pilihan Politik yang Menentukan Jalannya Perang Dunia II"

31 Januari 2018   15:44 Diperbarui: 31 Januari 2018   15:53 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirinya musti tak tidur untuk memikirkan langkah politik menghadapi Jerman. Dirinya tetap percaya diri untuk menyuruh Laksamana untuk mengevakuasi bala tentara nya yang terkepung di Dunkirk. Dirinya mengambil keputusan berani mengorbankan pasukan di Calais agar evakuasi di Dunkirk bisa terjadi.

Momen itu yang dipilih sutradara Joe Wright dalam Darkest Hour. Momen Churchill memilih dengan tegar melawan Jerman meskipun Inggris bisa dicaplok Jerman. Masa kelam itu menjadi hidangan sesungguhnya selama 125 menit.

Akting Memukau Gary Oldman memerankan Churchill

Gary Oldman memang musti didandani menjadi pria tambun layaknya tokoh Churchill yang diperankannya. Gary Oldman yang kita kenal sosok bijak menjadi detektif jim Gordan di Kota Gotham City menjadi pria yang pemarah, sesuka hati, serta cuek saat memerankan Churchill.

Gary Oldman yang sangat mengagumi kejayaan Uni Soviet ketika menjadi teroris di film Air Force One bertransformasi menjadi pria yang menggumam saat memerankan Churchill berbicara di parlemen untuk meyakinkan pilihan politiknya dalam melawan Jerman.

Akting memukau Gary Oldman sudah diganjar sebagai pemeran utama pria terbaik dalam Golden Globes 2018 dan Actor Guild Awards 2018. Lewat perannya dalam Churchill nampaknya akan menjadi yang terbaik dalam Oscar 2018 yang akan berlangsung pada bulan Maret mendatang.

Darkest Hour bukanlah film biografi tentang Winston Churchill. Film ini hanya menggambarkan sosok Churchill yang berani melawan arus sejak diangkat jadi Perdana Menteri hingga evakuasi Dunkirk yang menjadi keputusan brilian dalam kisah Perang Dunia II.

Penggambaran yang hampir mirip dengan kisah Hitler dalam film Der Untergang (Downfall) yang mengisahkan hari-hari terakhir dirinya mengalami kekalahan dari sekutu.

Darkest Hour bukanlah menceritakan laga di medang perang. Darkest Hour lebih berkutat dalam ruangan kementrian peperangan, ruang parlemen, dan ruang kerja Churchill. Penggambaran perang hanyalah sebagai atribut selama film ini berlangsung.

Film ini menjadi petunjuk bagaimana posisi Inggris saat terdesak dalam melawan agresi Jerman. Dari sisi politik dan internal dalam pemerintahan Inggris dalam menyikapi jalannya perang. Drama tersebut meski tidak menjual ketegangan yang tinggi. Namun penonton dapat memahami inilah yang terjadi dalam situasi kelam menyelimuti Inggris. Bahkan hari demi hari dijelaskan dalam tiap adegan loncat ke adegan lainnya. Ini tentunya menjadi kelebihan dalam film Darkest Hour.

Bicara akurasi sejarah tentunya memang ada sedikit bolong dan kurang akurat. Peristiwa Churchill yang mengunjungi Paris saat kabar Jerman sudah menerobos wilayan Prancis. Digambarkan Churchill bertemu Petinggi Prancis di sebuah hangar pesawat. Sementara seperti yang diketahui bahwa Churchill bertemu petinggi Prancis di gedung Kementrian Luar Negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun