Kemarin status fb-nya “lajang”, hari ini berubah jadi “bertunangan”, besok menjadi “menikah”, lusa sudah jadi “rumit”, tiba-tiba berubah lagi menjadi “bercerai”, lalutertulis: si anu mengubah statusnya menjadi “tinggal bersama”. Sesuatu banget.
Kemarin lagi “jalan-jalan”, hari ini lagi “makan bakso”, lusa lagi “kesepian”, kemudian “otw ke pesta” hepi-hepi gitu deh. Sesuatu banget.
Kemarin “kawin” dengan Mr. A, besok “putus”, lusanya “berpacaran” dengan Miss V. Sebangsa jeruk gitu lho. Sesuatu banget.
Kemarin siaran langsung rapat komisi membahas Century, eh hari ini senyap tak ada tindak lanjutnya. Sesuatu banget.
Kemarin teroris, hari ini pembobolan bank, dan lusa ada saja aksi melanggar hukum, apalagi kalau dipublikasikan oleh harian yang lembar demi lembar isinya warta kriminal. Sesuatu banget.
Kemarin ada nyanyian Pak Gayus, hari ini menggema suara Pak Nazarudin, dan lusa mengheningkan cipta. Sesuatu banget.
Kemarin ada pengibaran bintang kejora, ada kongres, dan ada penembakan, hari ini masih seperti itu kah? Sesuatu banget.
Kemaren ramai soal risafel cabinet, hari ini biasa aja kale. Sesuatu banget.
Kemarin Pak SBY mengeluarkan album, hari ini banyak protes. Lanjutkan. Sesuatu banget.
Kemarin bilang moratorium remisi, eh hari ini bilang maksudnya pengetatan karena sedang dikaji sehingga remisi para koruptor belum boleh dilaksanakan. Sesuatu banget
Kemarin Mr. Obama bilang “pulang kampung nih”, sekarang di Bali bilang apa ya? Sesuatu banget.
Kemarin beta orang jujur, sekarang sudah mulai punya kemampuan berbohong. Sesuatu banget.
Salam,
Johnson Steffan. D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H