Damaskus tak pernah tidur lelap. Kapan gerangan bintang-bintang runtuh dari langit? Adakah gerangan bulan memberi harapan hidup? Bilakah matahariku memberi sinar sejuk harapan? Siapakah lagi yang diharap di negeri ini? Negeri ini koyak sudah dimakan perang. Kata Bunga Rindu dengan tumpahan air mata. Buah hati telah pergi. Yang mencari roti tak ada lagi. Buah hatiku diterkam meriam tadi malam. Rumah terbakar. Serpihan bom masih melekat di kulit. Gundah hati. Perih rasanya. Dan hanya seorang diri tinggal hari ini. Seorang Bunga Rindu yang tinggal. Tak ada yang lain. Damaskus tak lagi pernah tidur lelap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI