Bagi kalangan mahasiswa, penulisan skripsi sangatlah mendebarkan dan menegangkan, karena di sinilah mahasiswa dituntut untuk mencurahkan segala uapaya dan pikirannya melalui sebuah tulisan yang bernama skripsi.
Tentu sebelum skripsi itu ditulis haruslah terlebih dahulu dilakukan penelitian, dengan judul yang menantang.Mencari judul penelitian gampang-gampang susah.Jika ketemu ide yang tepat akan mudah menuangkannya dalam tulisan, tapi kadang ide yang cemerlang sangat sulit untuk menguraikannya dalam bentuk tulisan, sebab harus mencari referensi pendukung yang menguatkan ide dalam judul yang diminati.
Secara umum mahasiswa dalam melakukan penelitian selalu mengarahkan hasil akhir pada hipotesa yagn telah dibuatnya, yang tentunya hipotesa itu di rumuskan dari landasan teori dan kerangka pemikiran.Jika landasan teorinya tepat akan sangat mudah merumuskan kerangka pemikiran yang berujung pada terbentuknya sebuah hipotesa.Hipotesa inilah yang akan di uji apakan diterima ataukah ditolak.
Nah….disinilah letak permasalahan yang kadang timbul dalam benak mahasiswa, jika hasil penelitiannya tidak mendukung hipotesa yang telah dibuat, berarti akan memutar otak lagi untuk mencari buku referensi sebagai pembanding, dan menjelaskan sedetail mungkin kenapa bisa hipotesanya di tolak.
Jika kita berfikir runut dan banyak membaca pastilah menuliskan karya ilmiah yang dinamakan skripsi (kalangan mahasiswa) akan semakin mudah dilaksanakan.Budaya membaca sangatlah penting untuk membuat runut cara berfikir.Bagaimana mebuat cara berfikir kita runut tentunya harus balajar berbagi aspek semacam matematika, statistika, rancangan percobaan, dan tentu metode ilmiah.Dalam hal penulisan karya ilmiah rancangan percobaan/penelitian dan metode ilmiah sangat berperan, yang sudah barang tentu banyak pelajaran yang lain yang harus dipelajari supaya penulisan karya ilmiah tertata dengan baik dan bahasanya dapat dimengerti oleh setiap pembacanya.
