sajadah selipat digelar
dengar siut laksanaku cemar
tahulah kemana kibar cintaku berkiblatÂ
hanya hatimu tertaruh
tenang riuh riangku mengaduh
tentu hingga hentinya ruangmu mewaktuÂ
oleh makna melekat
peluk lengkapmu menelanku lumat
sirna kufana abadi bagimu hanyaÂ
kepada sesujud rela
kutanah ruahnya isi kepala
pasrah segala duka bertukarlah wujudÂ
lembut sehalus tubi
hapuslah batas deruku berseri
selaut mata tanpa tepi tertembusÂ
Jogja, 4 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!