pelan dibukanya palung malam yang meremang redup
segumpal kembang hujan lambat melampung
silauan kilau yang berjingga pesona sejenak menunduk renungÂ
seperti kaudengar lagunya
berayun cengkrama meliuk lukita
hingga tiada kaumampu berpaling sukma
buai dalam alun irama
terkatung cawan airnya bermata cintaÂ
tumpah sejadinya
rindu yang kumandang dalam biara waktu begitu lama
sajadah berbuah basah
biar nafasku pun legaÂ
Jogja, 11 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!