padamu, mata yang tak kulihat
sedang tanganmu mengulur dekapÂ
beralas cahya berkas
tanpanya tiada curah langit begitu deras
serta panas kemarau bumi kerontang
memaksa tengadah
batang-batang yang tengah meranggasÂ
padamu,
sehabis engkau tuntaskan pedih
jangan kembali biarkan aku menghangus perih
terjerumus mengaduh dalam siksamu maha sedihÂ
Jogja, 09 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!