Oleh : Agus G Thuru
#edisi021022
Bola di Kanjuruhan
menjelma jadi bara api
menggelinding penuh amarah
di hati berkasta suporter
membunuh dengan biadab
Bola di Kanjuruhan
menyulut api kecewa
di dada kasta pengagumnya
memicu pelatuk harga diri
muntahkan peluru bringas
dan mayat-mayat bergelimpangan
Bola  di Kanjuruhan memicu rasa
lahirkan amarah tanpa arah
kobarkan nyala api
membakar raga anak bangsa
kematian ditakdirkan sia-sia
Bola di Kanjuruhan muntahkan geram
melumat cinta dan kemesraan
membunuh rasa kemanusiaan
mematikan nilai persaudaraan
menguburkan arti sportifitas
Bola di Kanjuruhan telah menjelma
menjadi tumpahan titik darah
membasuh tanah Malang
melesat ke mata perempuan
dengan air mata kehilangan anaknya
Bola di Kanjuruhan
adakah kau mendengar
ratap tangis atas kematian
ratusan anak sesama bangsa
yang meregang nyawa karena bola?
Denpasar, 02.10.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H