Oleh : Edy Loke
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara ((LHKPN) yang termuat dalam situs resmi KPK, tercatat Wilfridus Muga pemilik lembaga Yayasan Citra Bakti memiliki asset kekayaan senilai 48.881.075.879 sekaligus menjadikannya sebagai  calon bupati terkaya dari 9 Kabupaten yang menyelenggarakan pilkada di wilayah Propinsi NTT beberapa waktu yang lalu.Â
Walaupun gagal menjadi orang nomor satu di Kabupaten Ngada Wilfridus tetap konsisten untuk membangun daerah dengan caranya sendiri . Informasi tentang harta kekayaan tersebut memberikan bukti kuat bahwa Wilfridus Muga sudah memberikan kontribusi bagi pembangunan di Ngada. Argumentasinya sangat mudah dicerna.Â
Harta sebagai sumber hidup bagi sesamaÂ
Gedung, tanah, kendaraan dan uang yang dimiliki merupakan 'fasilitas' yang memberikan kehidupan bagi banyak orang. Ada guru, ada dosen, ada staf, sopir, tukang kebun 'hidup' dari pengelolaan asset tersebut.Â
Ini menjadi bukti bahwa Wilfridus Muga sudah membangun Ngada dari uang yang dimilikinya. Ketrampilannya dalam mengelola asset tersebut membuka lapangan kerja bagi banyak orang dan memberikan 'kehidupan yang lebih baik bagi para guru, dosen, karyawan, staff yang bekerja dalam Yayasan Pendidikan tersebut.Â
Asset yang dimiliki berjalan searah dengan keseriusannya dalam membangun Ngada di bidang Pendidikan. Ketika Wilfridus Muga mengelola sebuah perguruan tinggi, atau Lembaga Pendidikan, ternyata ada banyak orang yang mendapat 'makan' dari usaha tersebut.Â
Wajar bila nilai assetnya sangat tinggi karena melibatkan banyak orang dan memberikan manfaat bagi sesama. Asset yang banyak memberikan bukti bahwa Wilfridus Muga sudah membangun Ngada dengan uang yang dimilikinya.