Harta sebagai sumber Gerakan literasiÂ
Asset yang dimiliki membuka kesempatan bagi anak anak, remaja dan kaum muda kita, menikmati Pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA serta Perguruan Tinggi. Para guru mendapat kesempatan untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan belajar di STKIP Citra Bakti. Sudah banyak alumni Citra Bakti yang sudah mengabdikan diri bagi masyarakat Ngada.Â
Kehadiran Perguruan Tinggi STKIP Citra Bakti di Ngada mengangkat harga diri Kabupaten Ngada yang pada saat awal berdirinya, belum ada Lembaga perguruan tinggi di Ngada. Untuk diketahui , pada saat mulai mendirikan STKIP Citra Bakti, Ngada adalah salah satu kabupaten yang belum memiliki perguruan tinggi .Â
Dengan segala daya dan upaya yang dimiliki, Wildfridus Muga yang adalah mantan sopir bemo dan pedagang ayam, berjuang menghadirkan perguruan tinggi di Ngada.Â
Kehadiran Perguruan Tinggi yang pada awalnya hanya Program Studi PGSD sudah banyak membantu para guru di kabupaten Ngada dalam rangka peningkatan kualitas dan kualifikasi jenjang Pendidikan mereka. Dalam perjalanan, ada penambahan 6 program studi baru yakni PGSD, PGKR, PAUD, Matematika, IPA dan Musik.
 Penambahan program studi baru ini adalah bagian dari sederetan perjuangan Wilfridus Muga untuk mendekatkan pelayanan Pendidikan tinggi bagi masyarakat yang tidak bisa mengkuliahkan anaknya di tempat yang jauh. Sejak berproses dari 2005 sampai 2020, ada sekitar 1.500 mahasiswa yang mendapatkan dukungan bantuan beasiswa dari Bapak Wilfridus Muga sendiri .Â
Jumlah alumni Citra Bakti yang berasal dari Ngada, saat ini berjumlah 2.572 orang. Sebuah angka yang tidak sedikit untuk pemantapan gerakan literasi .Â
Berkaitan dengan Gerakan literasi, Wilfridus Muga melihat banyak anak Ngada memiliki bakat sepak bola. Ngada sendiri adalah kabupaten yang memiliki Gudang pemain sepakbola. PSN Ngada membutuhkan pemain pemain muda yang sejak awal harus dididik secara professional.Â
Melihat potensi tersebut, Bapak Wilfridus Muga membuka sekolah sepak bola khusus untuk siswa SMP dan SMA secara gratis. Asset yang dimiliki memberikan dukungan yang kuat untuk kehadiran sekolah gratis bagi calon pemain sepakbola professional di Ngada.