Agenda Jokowi belakangan ini adalah bertemu dengan Bos Facebook, Mark Zuckerberg dan membuka Festifal Journalist Basket Ball. Senyum ramah yang di katakan sebagian orang pencitraan selalu tersungging di bibirnya. Sembari menunggu tanggal pelantikan dirinya Jokowi seolah-olah tidak melakukan manuver politik apapun.
Ini yang membingungkan lawan-lawan politiknya yang akan selalu all out menyerang Jokowi. Â Mereka berupaya mengendus kelemahan-kelemahan Jokowi, dan selalu berusaha mencari tahu apa yang di rencanakan Jokowi dan apa yang akan dia lakukan. Satu kesalahan yang di lakukan Jokowi akan langsung di besar-besarkan dengan tanpa ampun. Seperti pernyataan Jokowi soal Tank Leopard, yang katanya akan merusak jalan-jalan dan jembatan sehingga tidak cocok di gunakan di Indonesia. Begitu juga soal rencana Jokowi untuk menjadikan Sri Mulyani kembali menjabat sebagai menteri, opini-opini dari kubu seberang langsung bermunculan.
Tapi Jokowi seolah tetap terlihat kalem. Tentu saja Jokowi menyadari kesalahan analisanya soal Tank Leopard, dan tak ingin terjatuh ke lubang yang sama. Seleksi menteri dia lakukan secara tertutup, tentu saja untuk menghindari ragam opini dari kubu seberang yang selalu siap bermanuver begitu melihat ada umpan.
Saya yakin, di balik kalemnya seorang Jokowi, ada skenario hebat yang siap dia lakukan. Dalam istilah Jawa ada kalimat penglulu, siapkan ikan asin, panggil kucing, begitu si kucing asyik menyantap ikan, gebuk sampai modar !.
Salam Indonesia Hebat
NKRI HARGA MATI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H