Mohon tunggu...
John Simon Wijaya F1
John Simon Wijaya F1 Mohon Tunggu... profesional -

Architect,Traveller,F1Writer // personal message: johnsimonwijaya at gmail dot com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Saat Entertainment Dihidupkan di F1

7 April 2014   08:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13968100441302662251

[caption id="attachment_330428" align="aligncenter" width="400" caption="NightRace F1 Bahrain, foto: theguardian dot com"][/caption]

Review F1 Bahrain

Selamat datang di balapan ke-900 F1.

F1 Bahrain (08/04) tahun ini sungguh berbeda. Selain balapannya menjadi malam hari (start 22:00 WIB). Ternyata sirkuit yang kapasitas tribunnya hanya terisi kurang dari setengahnya ini menyajikan balapan berkelas yang belum pernah terjadi di F1 sebelumnya.

Malam tadi kita disajikan hiburan dengan pembalap yang selalu bergantian posisi di tiap-tiap lapnya. Sebuah hal yang jarang terjadi di dunia F1. Yang jauh lebih menarik lagi, kita tidak hanya disajikan duel antar pembalap, melainkan terjadi pula banyak duel antar pembalap dalam satu team. Ini pembalap pada saling serang kepada rekan satu teamnya sendiri. Tidak kurang kita menemukan beberapa duel seru antara RedBull vs RedBull - Vettel vs Riciardio (entahlah mungkin sebagai bentuk pembalasan Webber junior), adapun Force India vs Force India - Peres vs Hulkenberg. Williams vs Williams Massa vs Bottas dan tentu saja yang paling seru Mercedes vs Mercedes – Hamilton vs Rosberg.

Yang diakhiri dengan finish podium (1)Hamilton – (2)Rosberg – diikuti (3) Perez.

Pembalap Pembuat Onar

Di tiap jaman pada eranya masing-masing, terkadang F1 memang memerlukan pembalap khusus yang spesialisasinya “membuat onar” atau menciptakan chaos di trek. Di era 2000-an kita punya Juan Pablo Montoya dan Takuma Sato. Di Era hari ini situasinya tidak terlalu jauh berbeda, rupanya spesialisasi tersebut sudah dimiliki Pastor Maldonado dan Grosjen, dan kebetulan mereka ada di satu tim yang sama pula.

Lebih parahnya lagi, di Bahrain malam ini Maldonado benar-benar menabrak Gutierrez  sampai mobilnya terpelanting dan salto 2x 360o. Mengerikan, beruntung Gutierrez tidak cidera.

Akibatnny safety car harus diturunkan- interval mobil kembali merapat - balapan direstart ulang- penonton yang senang karena duel Hamilton-Rosberg dimulai kembali. Dan jujur saja, sampai lap terakhirpun atmosfer balapan masih sangat hidup. Seandainya F1 memiliki regulasi extra time layaknya Sepak Bola mungkin di Bahrain tadi ada extra lap biar penonton lebih senang.

Mengubah Trend F1 Di masa depan

Niki Lauda sendiri melalui wawancara Sky Sport berpendapat ini salah satu balapan F1 paling seru yang pernah ada.

Pelajaran yang diberikan tim Mercedes kepada pola pikir F1 tradisional adalah ternyata balapan jauh lebih seru jika kedua pembalapnya dibiarkan bertarung secara fair dan bebas. Pertarungan berkelas antara Hamilton dan Rosberg yang bergantian merebut posisi 1 tanpa membuat lecet sasis Mercedes di Bahrain malam ini adalah satu pelajaran penting bagi tim-tim yang lain. Hal yang sudah dicontohkan Hamilton dan Rosberg bisa jadi tidak akan pernah terjadi pada Ferrari tidak akan terjadi pada Redbull dengan situasi yang sama. Ferrari dan Redbull memiliki kecenderungan lebih memilih main aman dengan team order. Dan hal itu memuakkan, membuat penonton mual.

Pada kesempatan Bahrain ini Mercedes seakan ingin menunjukkan kepada Ferrari bahwa, “seperti ini lho F1 seharusnya berjalan, balapan harusnya tanpa kepentingan team order dan lihat lihat hasilnya:  pembalap serta penggemar balapan sangat menyukainya.”

Terlepas dari atmosfer sirkuitnya yang sepi seperti kuburan, balapan yang dipaksakan menjadi malam dengan balutan sisi trek dengan lighting yang membosankan. Tapi secara umum saya bisa menyimpulkan: dari segi duel balapannya F1 Bahrain is the best show ever.

Tapi inikan baru awal musim, segala sesuatunya masih bisa terjadi. Semoga tren positif ini berlanjut dengan baik di seri-seri berikutnya.

Sampai jumpa di Shanghai.

Klasemen pembalap:

|1 Nico Rosberg Mercedes 61

|2 Lewis Hamilton Mercedes 50

|3 Nico Hulkenberg Force India 28

|4 Fernando Alonso Ferrari 26

|5 Jenson Button McLaren 23

|6 Sebastian Vettel Red Bull 23

|7 Kevin Magnussen McLaren 20

|8 Valtteri Bottas Williams 18

|9 Sergio Perez Force India 16

|10 Daniel Ricciard Red Bull 12

Tulisan terkait:

Nico Rosberg Calon Juara Dunia 2014

______________________

John Simon Wijaya © 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun