[caption id="attachment_351125" align="alignnone" width="416" caption="sumber : SkySport dot com"][/caption]
F1 sedang memasuk summer break,libur musim panas tengah musim.
Seperti yang sudah biasa terjadi pada musim musim sebelumnya.
Di Tengah musim pula-lah kita memasuki silly season.
Masa ideal di mana para manager pembalap melakukan lobby-lobby
merapatkan hubungan demi kontrak masa depan pembalapnya masing-masing.
Nah! Di sini pula sudah mulai terdengar rumor bahwa kontrak Hamilton belum lagi diperpanjang di Mercedes.
Iya, belum ada keputusan setelah musim 2015 selesai Hamilton mau ke mana.
Sebenarnya masih lama memang 1,5tahun lagi. Namun tidak terlalu lama juga,
karena Rosberg sendiri sudah diperpanjang lagi kontraknya sampai akhir 2017.
Jadi, apakah benar Hamilton akan ditendang dari Mercedes?
Ada Rumor Vettel mulai didekati untuk dikontrak Mercedes di musim 2016.
Apa ini maksudnya?
Mercedes ingin mengembalikan paket pembalap Jerman-Jerman sama halnya jaman Schumacher – Rosberg 2010 yang lalu?
Bisa jadi.
Banyak pendapat yang bertebaran pasca kualifikasi Lewis yang buruk baik di Hockenheim dan Hungaroring beberapa minggu yang lalu.
Di Hockenheim piringan rem Lewis pecah dan memaksa mobilnya nabrak tyre wall.
Komponen Brake Disk Lewis dan Nico beda merek.
Besoknya Lewis start dari grid 22,
tapi dengan luar biasa finish di podium.
Tidak berhenti sampai di sana. Saat di Hungaria mesin Lewis meledak di Q1.
Jauh lebih buruk dari balapan sebelumnya karena keesokan harinya memaksa Lewis start dari pit lane.
Beruntung balapan agak sedikit chaos, Lewis sedikit terbantu karena trek basah dan beberapa safetycar.
Lagi-lagi Lewis finish podium, man of the race 2 kali berturut-turut.
HAMMER TIME
Drama yang selalu memaksa Lewis start dari posisi tidak biasa inilah yang akhirnya menciptakan istilah baru: Hammer Time.
Momentum untuk menyalip pembalap di depannya satu per satu.
Pokoknya melakukan apa saja “Driving Like Crazy” agar bisa mendapatkan poin semaksimal mungkin mengejar Rosberg.
Intinya,
jika benar Lewis yang Juara dunia di akhir musim 2014 nanti berarti memang sepenuhnya karena perjuangan besar yang “berdarah-darah”.
Sebaliknya kalau ternyata Rosberg yang memenangkan kompetisi ini, murni karena faktor konsistensi ditunjang performa mobil yang kebetulan tanpa cela, tanpa halangan sebesar yang dihadapi Hamilton.
Secara umum kalau kita perhatikan statistik paruh musim, seandainya tanpa masalah mobil, Lewis ternyata sangat dominan dan selalu finish podium.
--
Timbul juga rumor kalau ini semua hanyalah konspirasi Mercedes yang menginginkan pembalap Jermannya jadi juara dunia.
Lewis dengaja dibuat sial. Buat apa susah susah mendesain mobil bagus kalau yang juara dunia orang British lagi ternyata?
Teori Konspirasi ini sangat tidak masuk akal. Sangat kekanak-kanakan dan tidak masuk akal.
Markas F1 Mercedes sendiri ada di Berkeley Inggris. Hasil pembelian dari Ross Brawn.
Mana ada faktor nationality di bawa-bawa untuk mengkondisikan Hamilton terus-terusan sial.
Saya nggak tau, yang saat ini saya rasakan di musim 2014 ini semacam de javu.
Kalau kita ingat bersama pada musim 2007 kita dihadapkan dengan rivalitas aneh antara Hamilton dan Alonso.
Alonso sendiri di akhir-akhir musim merasa dikucilkan berada di tim Inggris dengan rekan tim orang inggris pula.
Padahal hal tersebut tidak ada hubungannya, hanya perasaannya dia saja.
Petaka terjadi, di Interlagos 2 orang McLaren ini malah batal jadi Juara Dunia semua dua-duanya,
plus Juara Konstruktor juga dicabut karena Spy Gate dengan Ferrari.
Musim 2007 secara mengejutkan malah dimenangkan Kimi sebagai Juara Dunia dari Ferrari,
padahal sepanjang musim belum pernah memimpin klasemen. Dan Ferrari sendiri tidak dalam performa terbaiknya musim itu.
Nah, apakah masih memungkinkan kejuatan Juara Dunia 2014 ini akan diakhiri secara dramatis?
Apakah mungkin Tiba-tiba kita dikagetkan Ricciardio yang malah merebut juara dunia saat tensi ketegangan Rosberg dan Hamilton. terus saja meninggi?
Bisa saja.
Klasemen Sementara:
1.Nico Rosberg - Mercedes 202
2.Lewis Hamilton - Mercedes 191
3.Daniel Ricciardo - Red Bull 131
4.Fernando Alonso - Ferrari 115
5.Valtteri Bottas - Williams 95
6.Sebastian Vettel - Red Bull 88
7.Nico Hulkenberg - Force India 69
8.Jenson Button - McLaren 60
9.Felipe Massa - Williams 40
10.Kevin Magnussen - McLaren 37
[caption id="attachment_351126" align="alignnone" width="424" caption="sumber : SkySport dot com"]
Artikel terkait:
_______________________
John Simon Wijaya © 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H