Anda tahu tentang ghost writter?
Ya, tak jauh tak beda dengan joki. Ia adalah seorang yang lihai dalam menulis, namun tak pernah mau menggunakan kepandaiannya untuk meninggikan diri, tetapi untuk membantu orang lain (baca: seorang penulis, mungkin kompasioner) untuk mencapai cita-citanya, yaitu melejit menjadi nomer satu. Apakah untuk selalu HL. Highlight, nilai tertinggi, terpopuler, atau mungkin mencapai tujuan akhir, yaitu kompasioner terfavorit tahun ini, besok, atau tahun berikutnya.
Terlalu sempit pengertiannya?
Saya tidak mau mengulasnya terlelu lebar, jadi dipersempit saja buat Kompasiana. Siapa Ghost writter pujaan Anda tahun ini? Siapa orang bodoh yang melonjak tahun ini? Andalah yang akan menentukannya. Bukan meremehkan atau menuduh bahwa ada kompasioner yang menggunakan jasa ghostwritter, tetapi hanya menulis tentang kemungkinan.
Berapa harga ghostwritter di Kompasiana?
Mengenai hal ini saya tidak tahu, masak harus tanya dan menyelidiki satu persatu lewat obrolan. Siapa saya gitu loh, hanya akun abal" yang sok pinter. Coba saja Anda tekan tombol obrolan ke akun" yang selalu mendapat nilai tertinggi, lalu tanya, mbak, mas, om, tante, kakek - boleh tahu nggak tentang ghost writter, bla bla bla, siap tahu Anda beruntung.
Ngomong-ngomong tentang beruntung, keuntungan menggunakan jasa ghost writter adalah, Anda selalu mendapat pujian, tulisannya bagus, berkelas, mendapat nilai tertinggi, bahkan mungkin HL. Terus, banyak follower, mungkin bisa jadi pembicara, atau diinbox oleh Admin untuk menulis artikel ADVERTORIAL atau sejenisnya. Lumayan khan? Habis mengeluarkan uang, eh modal balik lagi. Berapa pun harga tulisan, yang penting dapet relasi, dan siapa tahu langganan lagi. Lah kan saya gak bisa nulis? Loh, lempar lagi ke GHOSt writter dong!
Ya sudah, cuma segitu saja kok yang saya tahu, yang penting kalau ada ghost writter beneran berarti saya telah menemukan kemungkinan di sini. Kamsia!