Bagi pria maupun Wanita, rambut adalah mahkota sehingga rambut begitu penting bagi seseorang, tak mengenal apakah jenis rambut keriting, ikal, maupun lurus. Sehingga tidak heran bila seseorang selalu berkunjung ke pangkas rambut untuk memangkas atau merapikan rambut.
Barbershop atau yang biasa disebut oleh kalangan masyarakat pangkas rambut merupakan salah satu perkembangan dari fashion, dimana yang dulunya disebut gunting rambut yang tadinya berbasis di jalan raya atau hanya tempat untuk cukur, sekarang sudah semakin meluas baik dari segi pelayanan maupun kelengkapan alat yang semakin baik.
Beberapa tahun terakhir di daerah kami Kupang, barbershop atau pangkas rambut tumbuh bak jamur di musim hujan, hampir disetiap sudut kota terdapat pangkas rambut sehingga tidak sulit bila ingin memangkas rambut. Usaha ini lebih banyak dijalankan oleh anak muda. Dengan kisaran harga, ada yang Rp. 15.000,- sekali pangkas rambut, dan 20.000,- sekali pangkas rambut. Adapula yang harganya lebih bila ditambah dengan merapikan kumis, jambang, dan keramas.
Sebelum membuka jasa pangkas rambut, rata-rata mereka menjalankan usaha dengan ketrampilan memotong rambut yang seadanya dengan menggunakan peralatan manual seperti guntung, sisir.
Seperti pangkas rambut langganan saya, sambil memangkas rambut kami bercerita, pertama kali belajar memangkas rambut dimulai dengan memangkas rambut anak kecil secara gratis dan menggunakan peralatan manual, dengan alasan bila salah memangkas mereka tidak marah atau protes. Sudah mahir mulai naik tingkat memangkas rambut anak muda, dan orang dewasa yang pada akhirnya membuka pangkas rambut. Pelanggannya sebagian besar adalah anak muda, atau orang dewasa yang menggemari mode rambut kekinian.
Ukuran tempat pangkas rambut langganan berukuran 9 m2 dengan tarif Rp. 15.000,- sekali potong rambut tanpa keramas. Merapikan kumis dan jambang merupakan bonus, namun bila merapikan kumis dan jambang, saya biasa memberi tips lebih.
Tidak lupa juga saya menyarankan agar mencatat masuk keluar kas dengan membuat pembukuan sederhana sehingga dapat diketahui keuntungan dalam sebulan. Tidak lupa saya sarankan agar uang hasil keuntungan jangan digunakan untuk judol, dan mabuk-mabukan namun ditabung.
Pemangkas rambut di Kupang, kebanyakan belajar sendiri cara memangkas rambut, namun ada juga melalui pelatihan pangkas rambut yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui kegiatan pemberdayaan pangkas rambut yang pesertanya direkrut dari beberapa wilayah di Kota Kupang.
Selain itu dari tapal batas Indonesia -- Timor Leste tepatnya di kabupaten Malaka Satgas Yonarmed 3/105 Tarik memberi pelatihan kepada para pemuda perbatasan tentang cara memangkas rambut yang baik dan benar.
Pelatihan yang dilaksanakan tentu mempunyai tujuan yakni untuk memberi peluang usaha baru agar dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga bisa menambah pendapatan keluarga.