Mohon tunggu...
John Berek
John Berek Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian (Pramoedya Ananta Toer); Menulis memang bukan bakat tapi suatu ketrampilan yang membutuhkan banyak belajar dan latihan

Apa yang terucap bisa lenyap, tetapi apa yang ditulis akan abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecewa sang Lelaki

22 Oktober 2024   11:29 Diperbarui: 22 Oktober 2024   12:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam temaram

Sang lelaki itu duduk menyendiri di sudut ruang

Hatinya gunda gulana menunggu sang gadis yang belum juga tampak

Sang lelaki ingin merajut kembali kepingan hati sang gadis yang terlanjur hancur dibuatnya

Mata sang lelaki menatap kosong ke arah pintu

Mengharapkan yang ditunggu muncul dari balik pintu

Namun yang ditunggu tak kunjung tiba

Lelah sudah sang lelaki menunggu

Akhirnya sang lelaki pulang dengan membawa rasa kecewa di dada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun