Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Andam Dewi Bengkalis, Hari Ini dan 13 Tahun Silam

12 Februari 2023   14:22 Diperbarui: 12 Februari 2023   14:53 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andam Dewi adalah sebuah kecamatan di Kab. Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Ibu kota kecamatan ini berada di Kelurahan Rina Bolak.

Penduduk Kec. Andam Dewi pada tahun 2021 sebanyak 16.191 jiwa, dengan kepadatan penduduk 132 jiwa per km kuadrat.

Di Kab. Bengkalis, Riau, utamanya di ibu kota daerah ini, masyarakat setempat sangat familier dengan nama Andam Dewi.

Setidaknya ada dua “perkara” yang menggunakan nama tersebut.

Pertama, Andam Dewi Marching Band.

ADMB merupakan nama populer dari grup marching band.

Apa arti marching band?

Marching band berasal dari bahasa Inggris. Marching artinya bergerak atau berjalan. Sedangkan band artinya musik atau kumpulan musik.

Jadi Marching band artinya musik yang bergerak (music in motion).

Menurut sebuah referensi, nama Andam Dewi merupakan nama salah seorang putri Datuk Laksamana Raja Dilaut?

Namun, tak disebutkan Datuk Laksamana Raja Dilaut yang ke berapa. Pasalnya Datuk Laksamana Raja Dilaut ada 4 (empat); ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4.

Pembentukan ADMB digagas Bupati Bengkalis masa bakti 1989-1994, H. Azaly, Djohan, S.H. (Alm.).

ADMB dibentuk pada 15 Oktober 1992. Keberadaannya langsung di bawah naungan Pemkab Bengkalis.

Kedua, Taman Andam Dewi.

Taman Andam Dewi merupakan pusat rekreasi yang ada di pusat ibu kota Kab. Bengkalis.

Taman seluas kurang lebih satu hektar yang langsung menghadap ke Selat Bengkalis ini berada di Kelurahan Bengkalis Kota.

Taman Andam Dewi berada di berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman. Di jalan ini ada salah satu gedung tua. Sebutannya Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut.

Di dekat taman ini ada lapangan pasir yang sangat luas. Banyak orang menyebut lapangan pasir BSL karena dekat dengan Bandar Sri Laksamana.

Pada sore hari, utamanya bila langit cerah, di bibir lapangan pasir ini pengunjung dapat melihat beautiful sunset ‘matahari terbenam’ sambil menikmati hembusan angin di petang hari.

Konon sunset di Taman Andam Dewi, tak kalah dengan keindahan sunset di Jimbaran Beach ‘Pantai Jimbaran’, Bali.

Bila ingin berkumpul bersama keluarga ‘tuk bersantai, sejumlah fasilitas juga tersedia.

Di Taman Andam Dewi ada beberapa pendopo, tempat bermain anak-anak, taman bunga nan cantik, serta wireless fidelity (WiFi) tak berbayar alias percuma dari Pemkab Bengkalis.

Soal kuliner di Taman Andam Dewi bagaimana?

Tak perlu khawatir. Banyak sekali penjual makan dan minuman ringan yang membuka lapak di sekitar taman ini.

Sebagai salah satu destinasi wisata, Taman Andam Dewi ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar Kab. Bengkalis. Utamanya malam hari.

Hampir lupa, di Taman Andam Dewi juga ada air mancur yang berwarna-warni.

Air mancur yang diresmikan tepat hari ini, dahulu merupakan air mancur terindah di Provinsi Riau.

"Mari kita saksikan dan meriahkan peresmian Air Mancur Taman Kota Andam Dewi Bengkalis, malam ini, pukul 19.00 WIB. Air mancur termegah di Negeri Junjungan. Bawa anak istri/suami, keluarga dan relasi Anda. Acara akan dimeriahkan dengan pesta kembang api," begitu status yang kami tulis di media sosial.

Informasi tersebut kami publikasikan di media sosial pukul 14.22 WIB, Jumat, 12 Februari 2010.

Ingat! Jika berkunjung ke ibu kota Kab. Bengkalis rugi sekali rasanya bila tak datang dan melihat keindahan Taman Andam Dewi Bengkalis. Biar tak menyesal, jangan lupa untuk masuk agenda destinasi yang dikunjungi.

Pastinya, mencari lokasi taman ini tak bakal sesulit mencari jarum dalam tumpukan jerami. Insyaallah warga setempat semua tahu lokasinya. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun