Ancang-ancang. Lama nian telinga ini tak mendengar kata tersebut. Mungkin sudah berdekade-dekade.
Dulu, ketika masih di tanah leluhur dan meskipun tak setiap hari, dalam komunikasi lidah atau lisan, kata tersebut akrab dalam keseharian kami.
Waktu di SD (Sekolah Dasar), mata pelajaran yang kerap menggunakan kata ancang-ancang adalah Orkes (Olahraga dan Kesehatan).
Kamis, 5 Januari 2023 lalu, kami kembali mendengar kata ancang-ancang. Lantaran sudah lama tidak, jadi agak terasa asing di kuping. Sedikit aneh.
Adalah Andris Wasono yang mengucapkannya. Kata itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Sekretariat Daerah Bengkalis ini, ketika ia menjadi pembina apel. Apel masuk kantor.
Apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah Bengkalis tersebut, juga diikuti Sekretaris Daerah H. Bustami HY.
Menurut catatan kami, Andris begitu kami akrab menyapa mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis ini, mengucapkan kata yang sinonimnya "anju", sebanyak 4 s.d. 5 kali.
Ancang-ancang merupakan salah satu frasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Maknanya (di antaranya), persiapan hendak berbuat sesuatu. Atau, tindakan (rancangan dan sebagainya) untuk sesuatu.
Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), sampai dengan pengendalian agar tujuan suatu kegiatan bisa dicapai.
Manajemen sangat diperlukan untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Begitu pula di pemerintahan.
Di pemerintahan, manajemen akan menjadikan kegiatan yang dilakukan optimal, karena dijalankan secara struktural dan prosedural.